Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung mencanangkan pembelajaran tatap muka (PTM) di kota ini akan dilaksanakan ketika kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berada pada level 3.

"Kalau Bandarlampung sudah masuk zona aman PTM akan kita buka, dengan kapasitas 50 persen dari ruangan kelas," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Senin.

Namun begitu, lanjut dia, Pemkot Bandarlampung akan mempersiapkan sekolah percontohan terlebih dahulu guna menghadapi PTM di masa pandemi COVID-19.

"Jadi sebelum memulai PTM, kita akan lakukan percontohan dahulu, nanti ada tiga SMP yang menjadi contoh," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bandarlampung targetkan 7.000 pelajar divaksinasi

Eva mengungkapkan apabila dalam masa percontohan PTM tersebut berjalan dengan baik dan lancar maka saat kota ini masuk ke PPKM level III kegiatan belajar tatap muka bisa langsung dilakukan namun tetap harus dengan kapasitas 50 persen.

"Mungkin juga kalau pekan depan Bandarlampung masuk zona aman, hanya tiga sekolah yang akan dijadikan sampel PTM. Sebab bila saya lihat sekolah-sekolah di sini sudah hampir semua siap menerapkan PTM dan bahkan sudah dilakukan penyekatan di kelas-kelas," ujarnya. 

Namun, kata dia, yang harus diperhatikan pada PTM ini adalah teknis di lapangannya serta pengawasan kepada anak-anak.

Baca juga: Apindo Lampung: 1.000 pelaku UMKM dan PNM jalani vaksinasi

"Namanya anak-anak jadi pengawasannya harus benar-benar. Kemudian siswa-siswi ini juga bila mau PTM mereka harus mendapatkan persetujuan dari orang tua," katanya.

Bahkan, untuk memperlancar pelaksanaan PTM, Bandarlampung pada Jumat 3 September 2021 akan melaksanakan vaksinasi dosisi pertama kepada pelajar.

"Ini vaksinasi kepada pelajar harus ada ijin dari orang tua murid juga. Jadi jika nanti akan PTM dan vaksinasi harus ada surat persetujuannya dari orang tuanya," kata Wali Kota.

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024