Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tercatat ada 1.000 pelaku UMKM dan PNM di Lampung telah menjalani vaksinasi.

"Vaksinasi yang tengah berjalan hari ini menyasar 1.000 orang yang terdiri dari 500 orang pelaku UMKM binaan Apindo, dan 500 lainnya dari PNM," ujar Ary Meizari Alfian saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Dia menjelaskan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut diterapkan sistem bergantian dimana setiap jam dibatasi 150 orang.

"Untuk mencegah kerumunan dibagi menjadi 150 orang per jam jadi sistemnya bergantian," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pelaku UMKM serta karyawan Permodalan Nasional Madani (PNM) selama bekerja.

"Setelah berdiskusi kita memang minta pelaku UMKM untuk diprioritaskan sebab saat ini mereka salah satunya penggerak ekonomi secara nasional ataupun di daerah," ucapnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut serta membantu dalam penyediaan vaksin.

"Kali ini kita dibantu oleh OJK, namun untuk kedepannya kita telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak agar dapat menyediakan vaksin bagi pelaku UMKM  dan pekerja," ujarnya lagi.

Dia mengatakan komunikasi untuk penyediaan vaksin tersebut dilakukan untuk membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Lampung yang kini masih dalam persentase yang rendah.

"Persentase vaksinasi di Lampung cukup rendah, lalu tingkat kematiannya pun tinggi sehingga kita bantu untuk percepatan vaksinasi ini setidaknya untuk membentuk kekebalan komunal di masyarakat," ucapnya pula.
 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024