Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, membuka acara Safari Kebudayaan Akademi Lampung Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2021, di Lamban Apung beberapa waktu lalu.
Dalam laporannya, Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Pesisir Barat Septi Istiqlal mengatakan, pihaknya ikut mengambil peran membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat di bidang seni.
Menurut Septi, sejak dikukuhkan oleh Bupati Pesisir Barat, Dewan Kesenian Langsung Pesibar bergerak melaksanakan tupoksi di bidang pembinaan kesenian melalui program-program yang menyentuh langsung kepada objek seni. Dimulai dari mendeteksi potensi seni yang ada hingga rencana pengembangan ke depan secara bertahap.
“Beberapa program yang telah kami laksanakan yaitu berupa peningkatan kompetensi seni, melalui pelatihan seni sastra dan rupa pada tahun 2020 yang lalu. Pada tahun 2021, kami juga telah melakukan dialog dan pemberian tali asih kepada para sesepuh seni yang telah mendedikasikan waktu dan karyanya untuk pelestarian seni di Kabupaten Pesisir Barat,” kata Sefti.
Kemudian dalam waktu dekat, Dewan Kesenian Kabupaten Pesisir Barat juga akan melaksanakan Pelatihan Seni Sastra Hahiwang kepada Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah atas sederajat, guna untuk memberikan transfer ilmu tentang potensi seni yang ada di Kabupaten Pesisir Barat ini, agar dapat diterapkan mulai dari jenjang Pendidikan. “Terlebih dengan telah ditetapkannya Seni Sastra Hahiwang sebagai Warisan Tak Benda milik Kabupaten Pesisir Barat,” jelas Septi.
Sementara, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, dalam sambutannya mengungkapkan, safari kebudayaan Dewan Kesenian Lampung dan Akademi Lampung di Kabupaten Pesisir Barat diharapkan akan memberikan wawasan bagi Dewan Kesenian Pesisir Barat (DKPB), untuk lebih meningkatkan kinerjanya, terutama dalam mengembangkan kesenian dan budaya lokal.
Selain itu, kunjungan safari ini akan lebih meningkatkan hubungan kerja Dewan Kesenian Lampung dengan Dewan Kesenian Pesisir Barat dalam rangka mengembangkan seni budaya.
“Saya sangat optimis kegiatan safari kebudayaan ini akan berdampak positif bagi perkembangan budaya di Kabupaten Pesisir Barat,” ungkap Bupati.
Bupati Agus menjelaskan, bahwa budaya daerah Pesisir Barat merupakan bagian dari kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia dan sekaligus sebagai aset nasional.
“Untuk itu saya harap safari kebudayaan ini dapat menjadi sarana yang efektif bagi DKPB untuk lebih mendalami perannya sebagai lembaga seni yang bertanggungjawab bagi kemajuan seni budaya daerah,” jelas dia.
Sebagai suatu lembaga seni budaya yang profesional, Dewan Kesenian Lampung dan Akademi Lampung tidak hanya menjadi wadah berkumpul para seniman dan penggiat seni budaya. Akan tetapi lembaga ini harus dapat menjadi rumah bagi seluruh kepentingan yang berhubungan dengan pelestarian dan kemajuan budaya daerah.
“Untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah, khususnya di Kabupaten Pesisir Barat, saya harap akan terjalin hubungan kerjasama yang intensif dan bersifat konsultatif, koordinatif, dan kemitraan antara Dewan Kesenian Lampung, Akademi Lampung dengan Dewan Kesenian Pesisir Barat,” terang Bupati Agus Istiqlal.
Turut hadir, Ketua Akademi Lampung Ir.Anshori Djausal, M.T. beserta pengurus, Wakil Ketua Dekranasda Pesisir Barat, Dewan Kesenian Lampung, Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala OPD, Pengurus Dewan kesenian Pesisir Barat, Perwakilan Dekranasda, Perwakilan Lasqi.