Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) mendorong puskesmas-puskesmas di Kota Bandarlampung dapat lebih inklusif sehingga dapat diakses oleh semua kelompok masyarakat.

"Di masyarakat banyak kompleksitasnya, pengguna fasilitas umum salah satunya di puskesmas mengharapkan sarana dan prasasarananya lebih ditingkatkatkan lagi terutama dari sisi air dan kebersihannya," kata Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya pun telah memilih lima puskesmas di Bandarlampung yakni, puskesmas Kedaton, Kemiling, Panjang ,Pasar Ambon, dan Kotakarang, guna memulai program "Air Sanitasi, dan Kebersihan Untuk Fasilitas Kesehatan" (Puskesmas)  di Kota ini.

"Tentunya dengan tujuan mendorong fasilitas di puskesmas lebih inklusif, agar dapat diakses lebih mudah oleh siapapun seperti anak-anak, penyandang disabilitas ataupun orang tua," kata dia.

Dia mencontohkan fasilitas toilet yang ada di puskesmas rata-rata sulit diakses oleh penyandang disabilitas, sebab peruntukannya memang bagi orang normal sehingga pihaknya mendorong agar sarana dan prasarana bisa dipakai oleh semua kalangan.

"Kemudian ketersidian air paling penting, jadi program ini pun mengutamakan kualitas dan  kebersihan air di puskesmas ditingkatkan serta mengakomodir semua golongan," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa program "Air Sanitasi, dan Kebersihan Untuk Fasilitas Kesehatan" di lima lokasi ini akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik itu tokoh agama, akdemisi, kader puskesmas, perempuan, dan jurnalis.

"Harapannya dengan peran merekan itu nanti bisa mendorong masyarakat di sekitarnya untuk sadar prilaku hidup bersih dan sehat," kata dia.

Kepala Bappeda Bandarlampung Khaidarmansyah, mengatakan bahwa adanya program "Air Sanitasi, dan Kebersihan Untuk Fasilitas Kesehatan" ini pun mewujudkan salah satu visi kota ini yakni Bandarlampung sehat.

Dia pun mengatakan, untuk mewujudkan Bandarlampung yang sehat, tentunya harus dimulai dengan mengupayakan sarana dan prasarana yang memenuhi standar sehingga dapat diakses oleh semua orang.

"Walaupun semua puskesmas di kota ini sudah terakreditasi secara aturan tapi kita tambah lagi dengan adanya sarana sanitasi yang bisa akses semua orang atau dibuat inklusif sehingga orang disabilitas atau lainnya dapat merasakan manfaatnya," kata dia.
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024