Bandarlampung (ANTARA) - Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW) mencatat selama lima bulan terakhir produksi udang vaname di kawasan tambak Bumi Dipasena, Kabupaten Tulang Bawang, mencapai 6.216 ton.
"Hasil produksi udang bulanan berkisar 600 hingga 1.000 ton," ujar Kepala P3UW Lampung, Suratman saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu.Ia mengatakan dalam lima bulan terakhir produksi udang vaname mencapai 6.216 ton.
Baca juga: Lampung didorong kembangkan tambak udang modern
"Untuk produksi sejak Januari hingga Mei 2021 mencapai 6.216 ton, dan bila dilihat sejak Juni 2020 hingga Mei 2021 mencapai 15.895 ton," ucapnya.
Menurutnya, untuk menjaga produktivitas, tambak udang selain melaksanakan revitalisasi secara swadaya telah dilakukan pula pembinaan perkoperasian.
"Pembinaan perkoperasian milik petambak menjadi koperasi modern terus dilakukan untuk menjaga produktivitas tambak agar udang tetap baik," katanya.
Baca juga: Petambak udang harapkan revitalisasi Dipasena segera diwujudkan
Suratman menjelaskan dengan produktivitas tambak yang mampu menghasilkan 44,15 ton per hari, nilai produksi per tahun dapat mencapai Rp1,08 triliun.
"Terakhir pada Mei 2021 produksi udang mencapai 39,1 ton per hari, dan untuk produksi terbanyak di tahun 2021 ada pada Januari yang mencapai 55,6 ton per hari," ucapnya.
Diketahui tambak udang Bumi Dipasena yang merupakan salah satu tambak potensial di Lampung memiliki lahan seluas 6.800 hektare.
Baca juga: Menteri KKP kunjungi kawasan tambak bumi Dipasena