Bandarlampung (ANTARA) - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung berharap kepada pemerintah kabupaten/kota di provinsi ini, agar dapat menjemput warganya yang menjadi pekerja migran di tempat karantina yang sudah disiapkan nanti.

"Kami harap kerja samanya dengan kabupaten/kota untuk bisa menjemput warga mereka yang jadi PMI, bila sudah sampai di tempat karantina yang sudah disiapkan oleh Pemprov Lampung," kata Kepala UPT BP2MI Lampung Ahmad Salabi, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengungkapkan bahwa menurut informasi yang didapatkannya akan ada banyak PMI dari Malaysia yang habis kontrak akan dipulangkan ke Indonesia termasuk ke Lampung, sehingga pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (pemprov) guna menyiapkan tempat karantina sebelum mereka didistribusikan ke daerahnya masing-masing.

"Ini kan terkait COVID-19, meski nanti PMI ini dari Malaysia sampai ke Indonesia akan dikarantina terlebih dahulu di pos-pos yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat, setelah sampai di Lampung pun mereka akan tetap menjalani isolasi, bahkan akan dites antigen juga," kata dia.

Ia menyatakan apabila mereka terkonfirmasi positif COVID-19, sudah tentu masa karantina mereka akan semakin lama, namun jika mereka dinyatakan negatif COVID-19 akan langsung dipulangkan ke daerah asal.

"Di Lampung, Pemerintah menyiapkan dua tempat karantina bagi PMI, yakni di Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemda dan Asrama Haji milik Kementerian Agama," kata dia.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan data sementara atau proyeksi yang didapatkan oleh BP2MI Lampung diperkirakan 2.997 orang PMI asal provinsi ini telah habis kontrak kerjanya di Malaysia pada bulan Juni-Juli.

"Namun begitu kami masih belum tahu kapan mereka akan dipulangkan ke Indonesia, sehingga sampai kini kami belum lihat arus kepulangan mereka akan seperti apa, tapi yang jelas persiapan dan koordinasi di daerah sudah dilakukan," kata dia pula.

Dia pun mengharapkan kembali pemerintah kabupaten/kota dapat menyiapkan kendaraan bagi PMI ini untuk pulang ke daerah asal, sebab tidak semua pekerja migran ini sukses bekerja di luar negeri.

"Ini kan banyak orang yang akan pulang kami harap kerja samanya untuk bisa jemput PMI ini, di Asrama Haji atau BLK, sehingga memang kita sama-sama ada tanggung jawab kepada mereka sesuai tupoksi," kata dia lagi.
Baca juga: Disnaker Provinsi Lampung siapkan tempat isolasi bagi PMI habis kontrak
Baca juga: TKI asal Lampung dijatuhi hukuman seumur hidup di Singapura

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024