Lampung Timur (ANTARA) -
Dewan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika yang juga pakar ekonomi Hendri Saparini bersama jajaran manajemen Dompet Dhuafa mengunjungi Dompet Dhuafa Farm Sentra Ternak yang dikelola Dompet Dhuafa Lampung yang berlokasi di Pekon Tulung Agung, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, pada Jumat (11/6) pekan lalu.
Kunjungan ini dalam rangka memastikan agar dapat menjaga kualitas dari setiap hewan kurban, baik dari segi bobot dan juga kesehatan hewan kurban agar sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.
"Alhamdulillah ini salah satu kandang yang menurut saya representatif dan memiliki kandang ideal bagi domba. Saya mengapresiasi semangat para pengurus Dompet Dhuafa Lampung dalam menjalankan sentra ternak di Lampung." ujar Hendri Saparini selaku Dewan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika serta pakar ekonomi lewat rilisnya diterima di Lampung Timur, Sabtu (12/6).
Dompet Dhuafa Farm (DD Farm) menerapkan konsep pembiayaan gabungan antara wakaf dengan zakat pada tahap awal, lalu ditumbuhkan dengan investasi ekonomi di tahap selanjutnya. Model pembiayaan ini populer disebut blended finance. Program DD Farm bertujuan mengajak masyarakat bahwa peternakan terintegrasi dapat menjadi skala prioritas utama dalam menggerakkan roda ekonomi serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar khususnya dhuafa meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Dompet Dhuafa memiliki mitra ternak di berbagai wilayah. Melalui mitranya, hewan kurban dihimpun melewati seleksi yang bermutu sesuai dengan kriteria hewan kurban menurut syariah islam serta meningkatkan ekonomi para peternak lokal. Pada DD Farm ini tidak ada limbah ternak yang terbuang percuma, semua akan termanfaatkan sehingga dapat menjadi nilai tambah ekonomi.
"Tidak hanya untuk kepentingan Dompet Dhuafa, tapi yang paling penting adalah bisnis sosial ini diharapkan akan menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi yang ada di wilayah. DD Farm Sentra Ternak Lampung, juga diharapkan mampu memberikan turunan bisnis yang mampu menjadi motor pengembangan ekonomi wilayah tidak hanya di desa ini, kecamatan tetapi juga di kabupaten, serta diharapkan mampu memberikan turunan bisnis yang mampu menjadi motor pengembangan ekonomi wilayah." ujar Hendri.
Pada kunjungan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika disambut antusias oleh Manajemen Dompet Dhuafa Lampung. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung Yogi Achmad Fajar menuturkan, kunjungan pengurus melihat secara langsung program ke daerah menjadi pemicu Dompet Dhuafa Cabang untuk memberikan yang terbaik.
“Kunjungan Hendri Saparini, Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika ke Lampung menjadi penyemangat kami untuk memberikan yang terbaik. Beliau secara langsung memberikan masukan-masukan kepada kami untuk terus tumbuh dan berkembang dalam mengelola DD Farm Sentra Ternak ini,” ujar Yogi.
Dewan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika yang juga pakar ekonomi Hendri Saparini bersama jajaran
manajemen Dompet Dhuafa mengunjungi Dompet Dhuafa Farm Sentra Ternak yang dikelola Dompet Dhuafa Lampung
yang berlokasi di Pekon Tulung Agung, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu pada, Jumat (11/06/2021).
ANTARA/HO
Dewan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika yang juga pakar ekonomi Hendri Saparini bersama jajaran
manajemen Dompet Dhuafa mengunjungi Dompet Dhuafa Farm Sentra Ternak yang dikelola Dompet Dhuafa Lampung
yang berlokasi di Pekon Tulung Agung, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu pada, Jumat (11/06/2021).
ANTARA/HO
DD Farm Sentra Ternak Lampung yang merupakan implementasi program zakat produktif ini menjadi satu dari 11 DD Farm Sentra Ternak di seluruh Indonesia. DD Farm Sentra Ternak juga menyuplai hewan kurban untuk gelaran program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.
“Melalui program DD Farm Sentra Ternak ini kami mengupayakan untuk memberikan hewan kurban terbaik bagi para pekurban nanti. Kami menyiapkan hewan kurban yang berkualitas dan tentu sesuai kaidah Syariah. Insya Allah,” kata Yogi.
Baca juga: Dompet Dhuafa Waspada-PT Herfinta Farm & Plantation Salurkan Zakat
Baca juga: Dompet Dhuafa Waspada-PT Herfinta Farm & Plantation Salurkan Zakat