Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandarlampung terus melakukan koordinasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung untuk melakukan vaksinasi kepada sebanyak 1.225 warga binaan setempat.
"Kita sudah ajukan ke Dinkes Lampung, dan mereka sudah minta identitas seluruh warga binaan, namun sampai saat ini yang baru divaksinasi adalah petugas," kata Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Bandarlampung, Sulardi, Senin.
Dia melanjutkan sambil menunggu jatah vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 terhadap warga binaan, pihaknya terus melakukan protokol kesehatan kepada warga binaan seperti berjemur, olahraga, pemberian vitamin, dan lainnya.
"Kemudian juga dari makanan kita jaga dan prokes lainnya kita terapkan," kata dia.
Sulardi menambahkan hingga saat ini dari 1.225 warga binaan, hanya baru setengah warga binaan yang dilakukan pengecekan tes cepat. Dari pengecekan tersebut, warga binaan dinyatakan tidak terpapar COVID-19.
"Sebagian juga sudah pernah kita pindahkan ke Lapas Kalianda dan lainnya, tapi syukur tidak ada masalah sampai saat ini," kata dia lagi.
"Kita sudah ajukan ke Dinkes Lampung, dan mereka sudah minta identitas seluruh warga binaan, namun sampai saat ini yang baru divaksinasi adalah petugas," kata Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Bandarlampung, Sulardi, Senin.
Dia melanjutkan sambil menunggu jatah vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 terhadap warga binaan, pihaknya terus melakukan protokol kesehatan kepada warga binaan seperti berjemur, olahraga, pemberian vitamin, dan lainnya.
"Kemudian juga dari makanan kita jaga dan prokes lainnya kita terapkan," kata dia.
Sulardi menambahkan hingga saat ini dari 1.225 warga binaan, hanya baru setengah warga binaan yang dilakukan pengecekan tes cepat. Dari pengecekan tersebut, warga binaan dinyatakan tidak terpapar COVID-19.
"Sebagian juga sudah pernah kita pindahkan ke Lapas Kalianda dan lainnya, tapi syukur tidak ada masalah sampai saat ini," kata dia lagi.