Kualatungkal, Tanjabbar (ANTARA) - Tradisi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) pada bulan ramadhan, "Arakan Sahur", digelar secara virtual agar tetap bisa hadir pada kondisi pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan bedukan arakan sahur online ini bisa menjadi pertanda kebersamaan kita untuk mencegah COVID-19 dan menyambut hari kemenangan, Idul Fitri 1442 Hijriyah," kata Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Minggu.
Kegiatan yang dimotori oleh Polres Tanjabbar tersebut digelar pada Sabtu, mengusung tema "Gema Membumi" yang merupakan singkatan dari Gerakan Menyemarakkan Ramadhan Membangunkan Sahur dan Bersilaturahmi.
Dalam festival yang digelar secara virtual tersebut, setiap peserta dari setiap wilayah melakukan aktifitas kepiawaian warga dalam memainkan tabuhan beduk yang dipadukan dengan alat lainnya sehingga menjadikan sebuah harmoni arakan beduk.
Bila tahun-tahun sebelumnya kegiatan itu dilakukan secara langsung seperti karnaval, namun kali ini digelar dalam satu panggung yang ditayangkan langsung secara online.
Hadir dan menyaksikan kegiatan antara lain Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat, Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, Ketua DPRD H Abdullah, Kadispora Otto Riadi serta menghadirkan dewan juri acara ini.
"Tujuan kegiatan ini menjaga tradisi Kabupaten Tanjabbar yang sudah turun temurun dilaksanakan. Dan dalam masa pandemi tradisi ini tetap dilaksanakan secara virtual," kata Guntur Saputro.
Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat dalam sambutannya menyampaikan arakan sahur secara virtual ini untuk menjaga tradisi yang sudah turun temurun yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Untuk itu masyarakat harus menjaga dan melestarikan tradisi ini," kata bupati.
Menurut bupati, kegiatan itu juga salah satu apresiasi dan cara agar anak muda kita selalu berkreasi meskipun dalam masa pandemi COVID-19, yang digelar dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Setiap peserta yang diikuti oleh remaja mesjid dan masyarakat di sejumlah lokasi di Tabjabbar itu, menampilkan kepiawaiannya membawakan harmoni bunyi-bunyian "Arakan Sahur" online itu dalam durasi rata-rata berdurasi enam menit sampai tujuh menit secara bergantian.
"Mudah-mudahan bedukan arakan sahur online ini bisa menjadi pertanda kebersamaan kita untuk mencegah COVID-19 dan menyambut hari kemenangan, Idul Fitri 1442 Hijriyah," kata Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Minggu.
Kegiatan yang dimotori oleh Polres Tanjabbar tersebut digelar pada Sabtu, mengusung tema "Gema Membumi" yang merupakan singkatan dari Gerakan Menyemarakkan Ramadhan Membangunkan Sahur dan Bersilaturahmi.
Dalam festival yang digelar secara virtual tersebut, setiap peserta dari setiap wilayah melakukan aktifitas kepiawaian warga dalam memainkan tabuhan beduk yang dipadukan dengan alat lainnya sehingga menjadikan sebuah harmoni arakan beduk.
Bila tahun-tahun sebelumnya kegiatan itu dilakukan secara langsung seperti karnaval, namun kali ini digelar dalam satu panggung yang ditayangkan langsung secara online.
Hadir dan menyaksikan kegiatan antara lain Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat, Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, Ketua DPRD H Abdullah, Kadispora Otto Riadi serta menghadirkan dewan juri acara ini.
"Tujuan kegiatan ini menjaga tradisi Kabupaten Tanjabbar yang sudah turun temurun dilaksanakan. Dan dalam masa pandemi tradisi ini tetap dilaksanakan secara virtual," kata Guntur Saputro.
Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat dalam sambutannya menyampaikan arakan sahur secara virtual ini untuk menjaga tradisi yang sudah turun temurun yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Untuk itu masyarakat harus menjaga dan melestarikan tradisi ini," kata bupati.
Menurut bupati, kegiatan itu juga salah satu apresiasi dan cara agar anak muda kita selalu berkreasi meskipun dalam masa pandemi COVID-19, yang digelar dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Setiap peserta yang diikuti oleh remaja mesjid dan masyarakat di sejumlah lokasi di Tabjabbar itu, menampilkan kepiawaiannya membawakan harmoni bunyi-bunyian "Arakan Sahur" online itu dalam durasi rata-rata berdurasi enam menit sampai tujuh menit secara bergantian.