Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Mesuji Saply TH menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang menggelar kegiatan pasar murah bersubsidi di Lapangan Desa Harapan Jaya, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Selasa (4/5).
 
Pasar murah tersebut digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung untuk membantu masyarakat dalam memenuhi beberapa kebutuhan pokok menhgadapi Lebaran 1442 Hijriah.

Hadir pula pada kesempatan itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mesuji Nelly Wati Saply, Kepala Dinas Perindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung Mohammad Zimmi Skil, dan Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Mesuji Elvita.

Baca juga: Pemkab Mesuji raih WTP dari BPK RI

Bupati Mesuji menilai, kegiatan ini sangat tepat untuk dilaksanakan, terutama di saat kebutuhan masyarakat akan barang kebutuhan sehari-hari semakin meningkat selama bulan Ramadan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri.

“Bagi masyarakat yang kurang mampu, tentu kegiatan ini sangat membantu meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan kondisi ekonomi yang tak menentu akibat pandemi COVID-19 yang masih terjadi, untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” kata Saply.

Sementara itu Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Dinas Perindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni menjelaskan Pemprov Lampung melaksanakan pasar murah bersubsidi di lima lokasi, yakni Lampung Utara, Metro, Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Mesuji.

Baca juga: Pertamina hadirkan Pertashop di Desa Buko Poso Mesuji Lampung

“Fenomena kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok pada bulan puasa selalu terjadi, untuk itu perlu diantisipasi dan tentunya pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam bentuk berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan pasar murah bersubsidi,” ujar Elvira.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung Mohammad Zimmi Skil menjelaskan dalam operasi pasar kali ini pihaknya menyediakan beras sebanyak 3.750 kg, gula pasir dua ton, minyak dua ton, tepung terigu dua ton, dan telur 250 kg.

Harga barang yang dijual di pasar murah ini nilainya dibawah harga pasaran, misalnya beras dijual Rp4.000/kg, gula pasir harga Rp7.000/kg, minyak goreng Rp8.000/liter, telur Rp17.000/kg, dan tepung terigu Rp4.000/kg.

“Harga barang kebutuhan dijual dibawah harga eceran tertinggi. Masyarakat menebus bahan pokok tersebut dengan satu kupon satu kepala keluarga. Kegiatan ini dikhususkan bagi masyarakat tak mampu, dan terdampak pandemi COVID-19,” jelas Zimmi.


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024