Bandarlampung (ANTARA) - Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung memprediksi penumpang pesawat akan naik 30 persen menjelang pelarangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.
"Pelarangan mudik Lebaran oleh pemerintah pusat harus patuhi, akan tetapi operasional bandara tetap akan ada untuk mengangkut logistik," ujar EGM Bandara Radin Inten II Lampung M Hendra Irawan, di Bandarlampung, Rabu.
Mendekati pelaksanaan pelarangan mudik, diprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 30 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kenaikan diprediksi 30 persen di bulan April menjelang pelarangan mudik, dari bulan sebelumnya dengan total 37.341 penumpang," ujarnya.
Pada periode 1 hingga 18 April 2021, jumlah kedatangan penumpang mencapai 13.607 orang, sedangkan keberangkatan mencapai 12.585 orang.
"Di bulan April ini frekuensi penerbangan per hari 13 sampai 14 penerbangan dengan jumlah penumpang kurang lebih 1.500 orang per hari, dari lima maskapai rutin beroperasi," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang sebelum penerapan larangan mudik, pihak bandara telah menyiapkan pengetatan pengawasan protokol kesehatan guna mencegah persebaran COVID-19 di area bandar udara.
"Untuk antisipasi dilakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan, memfasilitasi penumpang dalam memenuhi syarat penerbangan melalui GeNose C19, dan tes usap antigen," katanya lagi.
Selama periode 1 Januari hingga 18 April 2021 total penumpang berjumlah 123.002 orang, lalu jumlah penerbangan mencapai 1.695 kali pesawat, dan untuk kargo 372.968.
"Pelarangan mudik Lebaran oleh pemerintah pusat harus patuhi, akan tetapi operasional bandara tetap akan ada untuk mengangkut logistik," ujar EGM Bandara Radin Inten II Lampung M Hendra Irawan, di Bandarlampung, Rabu.
Mendekati pelaksanaan pelarangan mudik, diprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 30 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kenaikan diprediksi 30 persen di bulan April menjelang pelarangan mudik, dari bulan sebelumnya dengan total 37.341 penumpang," ujarnya.
Pada periode 1 hingga 18 April 2021, jumlah kedatangan penumpang mencapai 13.607 orang, sedangkan keberangkatan mencapai 12.585 orang.
"Di bulan April ini frekuensi penerbangan per hari 13 sampai 14 penerbangan dengan jumlah penumpang kurang lebih 1.500 orang per hari, dari lima maskapai rutin beroperasi," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang sebelum penerapan larangan mudik, pihak bandara telah menyiapkan pengetatan pengawasan protokol kesehatan guna mencegah persebaran COVID-19 di area bandar udara.
"Untuk antisipasi dilakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan, memfasilitasi penumpang dalam memenuhi syarat penerbangan melalui GeNose C19, dan tes usap antigen," katanya lagi.
Selama periode 1 Januari hingga 18 April 2021 total penumpang berjumlah 123.002 orang, lalu jumlah penerbangan mencapai 1.695 kali pesawat, dan untuk kargo 372.968.