Bantul (ANTARA) - Objek wisata Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (12/4) atau sehari menjelang memasuki bulan Ramadhan 1442 Hijriah dipadati wisatawan dari berbagai daerah.

"Sejak pukul 15.00 WIB pengunjung sudah mulai padat, terus padat sampai saat ini sekitar pukul 17.30 WIB," kata Komandan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pantai Parangtritis Ali Sutanto ditemui disela pengamanan objek wisata Parangtritis, Senin sore.

Menurut dia, sudah menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat Bantul, Yogyakarta dan sekitarnya mengunjungi objek wisata pantai untuk merayakan tradisi 'padusan' sehari menjelang bulan puasa, sehingga Pantai Parangtritis yang menjadi tujuan favorit ditingkatkan pengawasannya.

"Kita tetap 'stanby' sampai pengunjung 'habis' (pulang), dan biasanya mulai pukul 18.30 WIB mayoritas pengunjung sudah meninggalkan pantai karena hari sudah gelap," katanya.

Dia mengatakan, dalam menghadapi tradisi padusan jelang puasa ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 69 personel SAR terdiri dari Polisi Perairan (Polair), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan unsur relawan lainnya.

"Kita kerahkan sebanyak 69 orang dari Pantai Parangtritis sampai Pantai Depok, untuk pengawasan ada patroli dengan bantuan mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), jadi kita pakai motoring semua wilayah pantai dari Parangtritis sampai Depok," katanya.

Sementara itu, Koordinator Tempat Pemungut Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis Bantul Rahmad Ridwanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pengunjung yang masuk wisata sesuai penjualan karcis retribusi pada Senin (12/4) mencapai 5.600 orang, baik pengunjung sepeda motor maupun kendaraan roda empat.

"Hari ini ada 5.600 pengunjung, data itu dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. katanya.

Menurut dia, sudah menjadi tren ketika sehari jelang puasa, wisata Pantai Parangtritis dipadati pengunjung, karena itu pihaknya memaksimalkan petugas pemungut retribusi agar pelayanan kepada pengunjung bisa maksimal."Ada 11 orang untuk petugas TPR," katanya.
Baca juga: Dispar Bantul sebut pendapatan wisata dengan protokol kesehatan capai Rp3,5 miliar
Baca juga: Pemkab Bantul akan buka objek wisata dengan kapasitas pengunjung dibatasi

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024