Jakarta (ANTARA) - Manajer Paris Saint-Germain Mauricio Pochettino menegaskan dirinya enggan dibayangi ketakutan atas hantu remontada yang dilakukan Barcelona empat tahun silam jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara kedua tim di Parc des Princes pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Remontada adalah istilah yang kesohor disematkan atas keberhasilan Barcelona membalikkan kekalahan 0-4 dari PSG lewat kemenangan 6-1 dalam babak 16 besar Liga Champions 2016/17.

PSG memiliki bekal kemenangan 4-1 dari Camp Nou di leg pertama dan bagi Pochettino yang terpenting adalah para pemainnya tetap fokus dan efisien.

Baca juga: Dwigol Halland antarkan Dortmund ke perempat final Liga Champions

"Saya tidak dikondisikan oleh apa yang terjadi di masa lalu, maupun punya ikatan emosi atas hal tersebut," kata Pochettino.

"Kami harus memainkan pertandingan ini dengan fokus penuh, seperti di leg pertama, kami harus menyerang dan berusaha memenangi pertandingan," ujarnya menambahkan dikutip dari laman resmi PSG, Selasa malam.

Lebih jauh, Pochettino ingin para pemainnya melupakan sejenak bekal keunggulan 4-1 di leg pertama dan memasuki pertandingan dengan mentalitas bahwa skor masih 0-0.

"Masih ada 90 menit untuk dimainkan dan Anda harus tetap konsisten. Yang terpenting adalah tetap fokus, efisien dan memilih pendekatan yang tepat," katanya.

"Bagi kami, pertandingan dimulai dalam keadaan 0-0 dan kami harus menang untuk meloloskan diri. Itu pola pikir terbaik yang bisa kami miliki," pungkas Pochettino.

Baca juga: Liverpool ingin mengulangi keberhasilan leg pertama kontra Leipzig

PSG akan kembali tidak diperkuat Neymar, yang tiga pekan lalu juga absen dalam lawatan ke Camp Nou.

Sementara Alessandro Florenzi dikonfimasi Pochettino cukup bugar untuk masuk skuad besok, tetapi ia belum menentukan apakah bek sayap itu akan turun sejak awal laga.
 

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024