Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menargetkan sebanyak 200 orang memperoleh vaksinasi di pos COVID-19 Provinsi Lampung.
"Saat ini kita membuka pos vaksinasi COVID-19 untuk membantu pelaksanaan vaksinasi kabupaten dan kota, ditargetkan maksimal ada 200 hingga 250 orang yang divaksinasi setiap hari," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Sabtu
Ia mengatakan dengan maksimal melakukan vaksinasi bagi masyarakat yang tergabung dalam kategori pelayanan publik serta lansia dapat membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Ini membantu masyarakat agar mudah melaksanakan vaksinasi bagi yang tidak sempat ke fasilitas pelayanan kesehatan," ucapnya.
Menurutnya, bagi masyarakat yang dalam kategori petugas pelayanan publik dan orang lanjut usia dapat melakukan vaksinasi.
"Posko dibuka setiap hari untuk membantu kabupaten dan kota, dan kita sudah menyediakan buffer stok vaksin COVID-19 di gudang," katanya.
Ia menjelaskan dengan dibukanya pos vaksinasi COVID-19, diharapkan dapat mempercepat vaksinasi.
"Semoga dapat mempercepat vaksinasi pada tahap kedua ini," ujarnya lagi.
"Saat ini kita membuka pos vaksinasi COVID-19 untuk membantu pelaksanaan vaksinasi kabupaten dan kota, ditargetkan maksimal ada 200 hingga 250 orang yang divaksinasi setiap hari," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Sabtu
Ia mengatakan dengan maksimal melakukan vaksinasi bagi masyarakat yang tergabung dalam kategori pelayanan publik serta lansia dapat membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Ini membantu masyarakat agar mudah melaksanakan vaksinasi bagi yang tidak sempat ke fasilitas pelayanan kesehatan," ucapnya.
Menurutnya, bagi masyarakat yang dalam kategori petugas pelayanan publik dan orang lanjut usia dapat melakukan vaksinasi.
"Posko dibuka setiap hari untuk membantu kabupaten dan kota, dan kita sudah menyediakan buffer stok vaksin COVID-19 di gudang," katanya.
Ia menjelaskan dengan dibukanya pos vaksinasi COVID-19, diharapkan dapat mempercepat vaksinasi.
"Semoga dapat mempercepat vaksinasi pada tahap kedua ini," ujarnya lagi.