Bandarlampung (ANTARA) - Assisten Bidang Pemerintahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat Audi Marpi mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) tahun 2021 melalui zoom meeting.
Pada pembukaan rapat tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI atas dukungan dan apresiasi yang diberikan.
“Terima kasih kepada komponen-komponen yang terkait, serta masyarakat luas yang telah ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana daerah, dan tidak henti-hentinya mengantisipasi bencana alam yang datang melanda,“ kata Doni Monardo, di Jakarta, Rabu (3/3).
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran BNPB yang telah mendedikasikan seluruh tenaga dan waktu menangani bencana yang terjadi di Indonesia.
“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, dalam satu tahun ini kita telah diberi pengalaman dan pelajaran bukan hanya bencana alam, tetapi adanya wabah penyakit COVID-19 yang datang melanda, seluruh jajaran BNPB yang telah ikut serta menangani bencana alam ini, mengingatkan bahwa negara kita Indonesia adalah rawan bencana dan semua ini adalah tantangan dan cobaan untuk kita semua,” kata Jokowi
Jokowi mengatakan, ada beberapa aspek pencegahan bencana, yaitu jangan kita sampai bersifat reaktif, serta selalu berantisipasi menghadapi bencana dan memiliki induk rencana 2020-2024 serta sensitif dalam menghadapi rawan bencana.
Presiden RI menekankan pencegahan harus menjadi prioritas dalam mengatasi bencana. Terlebih, ancaman dan kejadian bencana cenderung meningkat baik korban jiwa maupun kerugian sosial ekonomi serta kerusakan infrastruktur penting.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, dalam mengantisipasi bencana alam yang perlu diperhatikan, seperti aspek pengendaliannya di lapangan, hal ini harus dikawal dalam pelaksanaannya. Dicek dan dikoreksi kembali apa- apa yang harus dipersiapkan, kita tetap pada pendirian benar- benar memperhatikan dan harus mempersiapkan diri dengan antisipasi yang betul-betul terencana dengan baik, kata Presiden Jokowi mengingatkan.
Jokowi mengingatkan, manajemen tanggap darurat, rehabilitasi, kecepatan serta bekerja degan akurat, karena kecepatan adalah kunci mengurangi terjadinya korban pada saat terjadi bencana dan melakukan simulasi pada daerah-daerah yang sering terjadi rawan bencana.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling rawan bencana alam.
“Pengalaman ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk memperkokoh ketangguhan kita dalam menghadapi segala bentuk bencana, dan selalu mempersiapkan diri dengan antisipasi yang betul-betul terencana dengan baik, Karena itu, kebijakan nasional dan kebijakan daerah harus sensitif terhadap kerawanan bencana,” katanya pula.
Baca juga: Pj Bupati Pesisir Barat pimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Baca juga: BNPB siapkan konsep kesiapsiagaan tinggi wisata prioritas, BPBD berstandar internasional