Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berupaya meningkatkan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berbisnis dengan sistem daring.
"Hingga saat ini masih 50 UMKM di Sumut yang menjadi 'seller' di e-commerce dan diharapkan jumlahnya terus meningkat," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori di Medan, Sabtu.
Berbagai pelatihan untuk UMKM terus dilakukan agar pengusahanya bisa semakin eksis menjalankan bisnis secara daring.
"Pandemi COVID-19 menjadi momentum untuk mendorong pengusaha UMKM menjadi seller di e-commerce," katanya.
UMKM yang menjadi penggerak ekonomi diharapkan pemerintah semakin maju.
Oleh karena itu, ujar Yusup Ansori, pemerintah juga berupaya meningkatkan penyaluran kredit dengan suku bunga rendah.
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), misalnya terus ditingkatkan agar pengusaha bisa mendapatkan modal usaha secara lebih mudah.
"Hingga saat ini masih 50 UMKM di Sumut yang menjadi 'seller' di e-commerce dan diharapkan jumlahnya terus meningkat," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori di Medan, Sabtu.
Berbagai pelatihan untuk UMKM terus dilakukan agar pengusahanya bisa semakin eksis menjalankan bisnis secara daring.
"Pandemi COVID-19 menjadi momentum untuk mendorong pengusaha UMKM menjadi seller di e-commerce," katanya.
UMKM yang menjadi penggerak ekonomi diharapkan pemerintah semakin maju.
Oleh karena itu, ujar Yusup Ansori, pemerintah juga berupaya meningkatkan penyaluran kredit dengan suku bunga rendah.
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), misalnya terus ditingkatkan agar pengusaha bisa mendapatkan modal usaha secara lebih mudah.