Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel) akan mengoptimalkan objek wisata Batu Balai sebagai salah satu daya tarik dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke ujung barat Pulau Bangka.
"Salah satu aset pemkab, yaitu kawasan Batu Balai, akan kami optimalkan agar semakin nyaman dikunjungi wisatawan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno, di Mentok, Minggu.
Sebagai langkah awal, Pemkab Bangka Barat menempatkan petugas khusus untuk mengelola berbagai aset fasilitas pendukung sekaligus menjaga kebersihan di objek wisata tersebut.
Selain itu, petugas destinasi wisata tersebut juga akan melakukan pendataan dan pengawasan terhadap seluruh pengunjung objek wisata alam tersebut.
"Kami berharap dengan peningkatan pelayanan ini, objek wisata Batau Balai akan semakin nyaman dan aman bagi para pengunjung," katanya.
Batu Balai berlokasi di Mentok menjadi salah satu objek wisata alternatif bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pesanggrahan Menumbing karena berada di bawah kaki Bukit Menumbing.
Akses menuju lokasi kawasan Batu Balai cukup mudah dan nyaman karena terletak di pinggir jalan satu jalur perjalanan ke arah objek wisata Pesanggrahan Menumbing, wisata Nurcery di Airbiat, Pantai Radji dan Pantai Tanjungular.
Kawasan wisata Batu Balai memiliki luas lahan sekitar empat hektare dan sejak 2019 telah resmi menjadi aset Pemkab Bangka Barat.
"Batu Balai menawarkan keindahan alam dan di lokasi itu sudah kami sediakan bangunan Mushola dan toilet agar bisa menambah kenyamanan para pengunjung," katanya.
Batu Balai merupakan sebuah susunan alami batu granit berukuran besar berpadu dengan alam cukup sejuk dipayungi rindang pepohonan. Batu berukuran besar bertumpuk dua dengan bagian paling atas menyerupai buritan sebuah perahu yang bagian pinggirnya menyerupai palka.
Keunikan Batu Balai menginspirasi cerita legenda daerah setempat yang alur ceritanya mirip dengan legenda Malin Kundang.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat bantu pemasaran produk one village one product
Baca juga: Bangka Barat kembangkan 11 desa wisata andalan
"Salah satu aset pemkab, yaitu kawasan Batu Balai, akan kami optimalkan agar semakin nyaman dikunjungi wisatawan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno, di Mentok, Minggu.
Sebagai langkah awal, Pemkab Bangka Barat menempatkan petugas khusus untuk mengelola berbagai aset fasilitas pendukung sekaligus menjaga kebersihan di objek wisata tersebut.
Selain itu, petugas destinasi wisata tersebut juga akan melakukan pendataan dan pengawasan terhadap seluruh pengunjung objek wisata alam tersebut.
"Kami berharap dengan peningkatan pelayanan ini, objek wisata Batau Balai akan semakin nyaman dan aman bagi para pengunjung," katanya.
Batu Balai berlokasi di Mentok menjadi salah satu objek wisata alternatif bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pesanggrahan Menumbing karena berada di bawah kaki Bukit Menumbing.
Akses menuju lokasi kawasan Batu Balai cukup mudah dan nyaman karena terletak di pinggir jalan satu jalur perjalanan ke arah objek wisata Pesanggrahan Menumbing, wisata Nurcery di Airbiat, Pantai Radji dan Pantai Tanjungular.
Kawasan wisata Batu Balai memiliki luas lahan sekitar empat hektare dan sejak 2019 telah resmi menjadi aset Pemkab Bangka Barat.
"Batu Balai menawarkan keindahan alam dan di lokasi itu sudah kami sediakan bangunan Mushola dan toilet agar bisa menambah kenyamanan para pengunjung," katanya.
Batu Balai merupakan sebuah susunan alami batu granit berukuran besar berpadu dengan alam cukup sejuk dipayungi rindang pepohonan. Batu berukuran besar bertumpuk dua dengan bagian paling atas menyerupai buritan sebuah perahu yang bagian pinggirnya menyerupai palka.
Keunikan Batu Balai menginspirasi cerita legenda daerah setempat yang alur ceritanya mirip dengan legenda Malin Kundang.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat bantu pemasaran produk one village one product
Baca juga: Bangka Barat kembangkan 11 desa wisata andalan