Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, mendorong objek wisata Situ Cibeureum di Kecamatan Samarang sebagai wisata hutan, sehingga wilayah tersebut tetap asri yang memiliki daya tarik dan eksklusif.
"Kita tetap pertahankan ini, kalau tidak pertahankan keindahannya (hutan) juga akan hilang wisatanya," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Jabar, Sabtu.
Ia menuturkan kawasan wisata alam Situ Cibeureum itu sudah dikunjunginya dan memiliki potensi wisata yang harus didorong oleh pemerintah agar menjadi destinasi wisata menarik.
Menurut dia, wisata alam Situ Cibeureum nilai jualnya adalah alam hutan, untuk itu, kondisi alam sekitarnya harus dijaga, tidak boleh ada kerusakan yang dapat mengganggu nilai wisata di sana.
"Dengan kita mempertahankan ekosistem yang ada berarti kita sedang membangun wisata yang sesungguhnya, karena wisata yang sesungguhnya ketika alamnya dilindungi, alamnya dipelihara," katanya.
Jika hutan di kawasan Situ Cibeureum dirusak, kata Helmi, maka keistimewaannya sebagai wisata hutan akan hilang dan orang tidak akan mau datang ke sana.
"Sebaliknya, kita rusak ini akan hilang, tidak akan ada orang yang mau," katanya.
Ia mengungkapkan Pemkab Garut sudah berkoordinasi dengan Perhutani yang memiliki kewenangan di Situ Cibeureum agar dikelola dengan baik sehingga menjadi tujuan wisata tambahan selain yang sudah ada di Garut.
"Saya sudah koordinasi dengan Perhutani dan ini langsung dikelola oleh Perhutani, dan desa silakan kerja sama dengan Perhutani," katanya.
"Kita tetap pertahankan ini, kalau tidak pertahankan keindahannya (hutan) juga akan hilang wisatanya," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Jabar, Sabtu.
Ia menuturkan kawasan wisata alam Situ Cibeureum itu sudah dikunjunginya dan memiliki potensi wisata yang harus didorong oleh pemerintah agar menjadi destinasi wisata menarik.
Menurut dia, wisata alam Situ Cibeureum nilai jualnya adalah alam hutan, untuk itu, kondisi alam sekitarnya harus dijaga, tidak boleh ada kerusakan yang dapat mengganggu nilai wisata di sana.
"Dengan kita mempertahankan ekosistem yang ada berarti kita sedang membangun wisata yang sesungguhnya, karena wisata yang sesungguhnya ketika alamnya dilindungi, alamnya dipelihara," katanya.
Jika hutan di kawasan Situ Cibeureum dirusak, kata Helmi, maka keistimewaannya sebagai wisata hutan akan hilang dan orang tidak akan mau datang ke sana.
"Sebaliknya, kita rusak ini akan hilang, tidak akan ada orang yang mau," katanya.
Ia mengungkapkan Pemkab Garut sudah berkoordinasi dengan Perhutani yang memiliki kewenangan di Situ Cibeureum agar dikelola dengan baik sehingga menjadi tujuan wisata tambahan selain yang sudah ada di Garut.
"Saya sudah koordinasi dengan Perhutani dan ini langsung dikelola oleh Perhutani, dan desa silakan kerja sama dengan Perhutani," katanya.