Bandarlampung (ANTARA) - Provinsi Lampung diminta menambah suplai daging sapi ke Jakarta menyusul tingginya harga komoditas tersebut di sana.

Kenaikan harga daging sapi ini dikarenakan sapi dari Australia dijual ke Vietnam dan Korea Selatan.  Negara tersebut berani membeli dengan harga tinggi, sedangkan Indonesia mungkin belum mampu mengimbangi harga tersebut.

"Naiknya harga daging sapi di DKI Jakarta membawa berkah bagi Provinsi Lampung, karena daerah ini diminta untuk menambah stok daging sapi ke Ibukota," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, di Bandarlampung,  Minggu. 

Ia mengatakan, naiknya harga daging sapi di ibukota itu, membuat Lampung diminta untuk menambah kebutuhan daging sapi untuk DKI Jakarta.

Menurutnya,  selama ini Lampung merupakan daerah yang menyuplai 40 persen kebutuhan daging sapi di Jabodetabek.

"Kebutuhan masyarakat Lampung akan daging sapi yang hanya 85-91 ton per bulan, dan ketersediaan daging sapi di daerah ini mencapai 1.500 ton per bulan, rencana itu sangat memungkinkan dilakukan," ujarnya. 

Saat ini lanjut Lili, pihaknya sedang dalam tahap pembicaraan dengan Jakarta untuk menentukan jumlah pasokan daging sapi yang perlu ditambah.


Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024