Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan ruas Tol Kayu Agung-Palembang akan memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ke Palembang, Sumatera Selatan, menjadi 3-3,5 jam dari waktu semula 12 jam, sehingga akan menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing perekonomian bagi daerah di wilayah selatan Sumatera.
“Sekarang hanya perlu waktu 3-3,5 jam. Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen, dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik,” kata Presiden saat meresmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa.
Ruas tol Kayu Agung-Palembang, kata Presiden, merupakan poros terpenting dari proyek besar Tol Trans Sumatera. Ruas ini menjadi bagian yang terakhir menghubungkan Bakauheni hingga Palembang, yang berjarak 373 kilometer.
Presiden berharap ruas tol ini membangkitkan perekonomian dan melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera.
“Saya titip kepada gubernur, kepada bupati, wali kota agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi. Sentra-sentra pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, sentra perkebunan. Berikan akses penghubung ke sana, manfaat ekonominya akan bisa maksimal.” ujar Presiden.
Kepala Negara meyakini ruas jalan tol ini akan membuka peluang-peluang ekonomi bagi masyarakat. Lokasi tol ini dekat dengan Pulau Jawa, memiliki wilayah-wilayah dengan lahan yang masih sangat luas.
“Masih kompetitif harganya. Juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar, sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain, bersaing dengan negara yang lain,” ujarnya.
Peresmian Jalan Tol Kayuagung-Palembang dilakukan di Gerbang Tol Keramasan, Selasa.