Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta mencatat sebanyak 22 tenaga kesehatan, tujuh dokter, dan sembilan mahasiswa koas yang merawat pasien COVID-19 di RS Jogja dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

“Seluruhnya menjalani isolasi mandiri dan saat ini kami masih menganalisa penyebab terjadinya kasus tersebut,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu (29/11).

Selain melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, sejumlah tenaga kesehatan juga melakukan isolasi di shelter yang disediakan di RS Jogja yang mampu menampung 30 pasien isolasi mandiri.

Menurut dia, temuan kasus terkonfirmasi positif untuk tenaga kesehatan dan dokter di RS Jogja tersebut diawali dari proses “screening” terhadap 228 tenaga kesehatan yang melayani pasien COVID-19.

Pemeriksaan sudah dilakukan pekan lalu, namun hasil laboratorium untuk uji swab baru diperoleh sekitar dua hari lalu.

Atas temuan kasus tersebut, Heroe mengatakan tidak ada penutupan poliklinik atau pelayanan kesehatan lain di RS Jogja.

“Layanan kesehatan tetap jalan karena kasus penularan terjadi di area yang memang digunakan untuk penanganan pasien positif COVID-19,” katanya.

Pelayanan untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pun tetap bisa dilakukan karena masih ada dokter dan tenaga kesehatan lain yang dalam kondisi sehat.

Selain itu, lanjut dia, juga dilakukan “screening” lanjutan untuk mengetahui kontak erat dari puluhan tenaga kesehatan, dokter, dan mahasiswa koas tersebut.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Minggu (29/11) terdapat tambahan 11 kasus positif COVID-19 dengan sembilan pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi mandiri.

Dengan demikian, terdapat 190 kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta, 610 pasien sembuh, dan 38 pasien meninggal dunia.


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024