Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Bupati Pesisir Barat Achmad Chrisna Putra, yang diwakili Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Eksir Abadi, menghadiri acara Sosialisasasi Program Desa Berjaya dan Pemetaan Potensi Lokus Smart Village Tahun 2020.
Hadir dalam acara tersebut, TA PMD M.Rido Dinata, TA ID Darma Saputra, TA PED Jon Kenedi, TA PP Himawan Agus Sutanto, TA TIG Suprianto, Operator Ferawati dan Novi Yanasari, Camat, Peratin dan Aparat Pekon dari kecamatan masing-masing.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Pesisir Barat Achmad Chrisna Putra yang diwakili Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Pesisir Barat Eksir Abadi, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tamu undangan yang telah berkenan hadir di acara Sosialisasasi Program Desa Berjaya dan Pemetaan Potensi Lokus Smart Village Tahun 2020.
Baca juga: Pj Bupati Pesisir Barat hadiri FGD lokus Smart Village
“Kegiatan ini sangat penting, karena dapat bertujuan untuk mendorong desa-desa lebih kreatif dan cerdas serta bisa mewujudkan Program Desa Berjaya di Kabupaten Pesisir Barat,” katanya
Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung Zaidrina, menjelaskan bahwa Program smart village bertujuan untuk mendorong desa-desa menjadi cerdas, memahami potensi desa, memetakan secara maksimal apa yang menjadi nilai positif dari Desa. Smart village di tahun 2020 memang belum bisa mendapatkan anggaran yang maksimal. Namun, jangan khawati dengan waktu yang ada kita akan maksimalkan anggaran yang kita miliki. Awal tahun insyaallah program smart village ini sudah bisa dijalankan.
Smart village bukan hanya menjadi satu kewajiban atau tanggung jawab suatu organisasi perangkat daerah (OPD). Jika hari ini di tahun 2020 masih berada di Bappeda, Tahun 2021 akan bergeser ke PMD. Namun Program Smart Village ini akan menjadi tanggungjawab bersama lintas OPD termasuk Dinas-dinas lain.
Baca juga: Penjabat Bupati Pesisir Barat ingatkan masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan
Nantinya Desa dan seluruh penggerak desa mulai dari aparatur Desa, aktivis, anak-anak muda di Desa, seluruh kelompok-kelompok, dan elemen-elemen yang ada di Desa semuanya bergerak secara harmonis ke arah kemajuan Desa. Dalam hal ini secara konkrit, dimana ada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang beroperasi secara maksimal diharapkan bisa bekerja sama menuju kesejahteraan desa dengan lokal system yang ada.
“Program smart village ini, dihadirkan untuk menjadi pemecah dari persoalan-persoalan tersebut. BUMDes diharapkan bisa mendorong dengan maksimal, ekonomi yang bergerak di desa secara manual maupun tradisional,” katanya