Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 300 jenis bunga anggrek menghiasi Agrowisata Anggrek "Duta Orchid Garden" (DOG) di Denpasar, Bali, yang kini menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan domestik dan warga Bali untuk berswafoto bersama bunga yang indah itu selama liburan.
"Saya sangat senang berada di Agrowisata Anggrek ini, saya ke sini memang untuk melihat tanaman anggrek yang saya sukai dari dulu. Anggrek yang saya sukai dari ratusan anggrek di sini adalah Anggrek Bulan," kata warga Denpasar, Sagung Mirah, saat ditemui di Agrowisata Anggrek DOG, Denpasar, Minggu.
Sementara itu, pemilik Agrowisata Anggek DOG Denpasar, Ni Wayan Srilaba, mengatakan para pecinta tanaman jenis anggrek selama di objek Agrowisata Anggrek DOG akan dimanjakan dengan ratusan jenis tanaman anggrek yang terhampar di tanah seluas 1 hektare.
"Di Taman Anggrek itu, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan indah dari 300 jenis bunga anggrek yang berdiri tegak di sekeliling mereka," ujarnya.
Baca juga: Kebun Raya Kew Garden London gelar Festival Anggrek Indonesia
Selain menikmati ratusan tanaman anggrek tersebut, sesekali para pengunjung juga bisa mengabadikan momentum liburan mereka dengan berswafoto yang berlatar belakang tanaman anggrek serta air terjun yang ditumbuhi berbagai macam tanaman anggrek.
"300 tanaman jenis anggrek tersebut, antara lain anggrek bulan, anggrek jenis dendrobium, anggrek kelip," katanya.
Pemilik agrowisata itu menambahkan di masa pandemi COVID-19 ini, pihaknya tidak mau lengah dan menghindari penyebaran virus itu di objek wisatanya dengan melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Tempat wisata agro lain di Bali, antara lain Alas Harum Agrotourism (pemandangan persawahan di Tegallalang, Kabupaten Gianyar), dan Bagus Agro Pelaga (perkebunan dan air terjun di Jalan Raya Puncak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung).
Selain itu, Kumulilir (lokasi pembuatan kopi luwak tradisional di Jalan Raya Pujung Kelod, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar), dan Bali Strawberry Farm and Restaurant (lokasi petik strawberry langsung dari kebun di Jalan Raya Bedugul, Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Baturiti, Bedugul, Kabupaten Tabanan).
Lokasi wisata agro yang tak kalah uniknya di Pulau Dewata adalah Agrowisata Abian Salak di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang terkenal dengan 15 jenis varietas salak. Pengunjung bisa mengobrol langsung dengan petani salak, kemudian membeli produk olahan buah salak khas Desa Sibetan, seperti dodol, kopi, madu, atau keripik.
Baca juga: Pengunjung Royal Botanic Garden kagumi anggrek Indonesia
"Saya sangat senang berada di Agrowisata Anggrek ini, saya ke sini memang untuk melihat tanaman anggrek yang saya sukai dari dulu. Anggrek yang saya sukai dari ratusan anggrek di sini adalah Anggrek Bulan," kata warga Denpasar, Sagung Mirah, saat ditemui di Agrowisata Anggrek DOG, Denpasar, Minggu.
Sementara itu, pemilik Agrowisata Anggek DOG Denpasar, Ni Wayan Srilaba, mengatakan para pecinta tanaman jenis anggrek selama di objek Agrowisata Anggrek DOG akan dimanjakan dengan ratusan jenis tanaman anggrek yang terhampar di tanah seluas 1 hektare.
"Di Taman Anggrek itu, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan indah dari 300 jenis bunga anggrek yang berdiri tegak di sekeliling mereka," ujarnya.
Baca juga: Kebun Raya Kew Garden London gelar Festival Anggrek Indonesia
Selain menikmati ratusan tanaman anggrek tersebut, sesekali para pengunjung juga bisa mengabadikan momentum liburan mereka dengan berswafoto yang berlatar belakang tanaman anggrek serta air terjun yang ditumbuhi berbagai macam tanaman anggrek.
"300 tanaman jenis anggrek tersebut, antara lain anggrek bulan, anggrek jenis dendrobium, anggrek kelip," katanya.
Pemilik agrowisata itu menambahkan di masa pandemi COVID-19 ini, pihaknya tidak mau lengah dan menghindari penyebaran virus itu di objek wisatanya dengan melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Tempat wisata agro lain di Bali, antara lain Alas Harum Agrotourism (pemandangan persawahan di Tegallalang, Kabupaten Gianyar), dan Bagus Agro Pelaga (perkebunan dan air terjun di Jalan Raya Puncak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung).
Selain itu, Kumulilir (lokasi pembuatan kopi luwak tradisional di Jalan Raya Pujung Kelod, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar), dan Bali Strawberry Farm and Restaurant (lokasi petik strawberry langsung dari kebun di Jalan Raya Bedugul, Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Baturiti, Bedugul, Kabupaten Tabanan).
Lokasi wisata agro yang tak kalah uniknya di Pulau Dewata adalah Agrowisata Abian Salak di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang terkenal dengan 15 jenis varietas salak. Pengunjung bisa mengobrol langsung dengan petani salak, kemudian membeli produk olahan buah salak khas Desa Sibetan, seperti dodol, kopi, madu, atau keripik.
Baca juga: Pengunjung Royal Botanic Garden kagumi anggrek Indonesia