Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengungkapkan jalan tol yang telah beroperasi di Sumatera hingga akhir Agustus 2020 sepanjang 648 kilometer.
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sembilan ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang sepanjang 189 kilometer, Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33 kilometer, Palembang – Indralaya sepanjang 22 kilometer, Medan – Binjai sepanjang 13 kilometer, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 62 kilometer, Belawan - Medan - Tanjung Morawa sepanjang 43 kilometer, dan Seksi IV Aceh-Sigli sepanjang 14 kilometer.
Sedangkan satu ruas lagi Pekanbaru-Dumai 131 kilometer yang sudah selesai, tinggal menunggu waktu peresmian oleh Presiden Jokowi.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, setelah seksi IV Jalan Tol Banda Aceh-Sigli, ruas tol Trans Sumatera yang selanjutnya akan beroperasi pada November 2020 adalah Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung segmen Jakabaring-Kramasan sepanjang 9 km. Progres ruas jalan tol tersebut kini sudah mencapai 98 persen.
Segmen tersebut merupakan bagian dari Seksi I Kayu Agung – Palembang (Jakabaring) sepanjang 34 kilometer yang sudah beroperasi tanpa tarif sejak April 2020, dimana Kramasan merupakan exit ke Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.
Selanjutnya untuk Seksi II Palembang – Betung telah dimulai pada Juli 2020 dan ditargetkan pembangunan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung selesai secara keseluruhan pada Januari 2022. Kehadiran Tol Kayu Agung - Palembang sudah lama dinantikan warga Sumatera Selatan (Sumsel) guna mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang (logistik).
Kemudian tercatat sebanyak dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 20 km yang ditargetkan menyusul operasional pada Desember tahun 2020. Kedua ruas tersebut yakni Seksi 3 Tol Sigli-Banda Aceh Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km dan Medan-Binjai seksi 1A Veteran-Tanjung Mulia sepanjang 4 kilometer.
Saat ini progres konstruksi masing-masing ruas tersebut sebesar 65 persen dan 89 persen. Dengan tambahan ketiga ruas tersebut, maka total panjang Trans Sumatera hingga akhir 2019 mencapai 677 kilometer.
Sementara ruas Tol Medan-Binjai Seksi 1 A (Veteran - Simpang Susun Tanjung Mulia) merupakan bagian dari ruas Tol Medan - Binjai dimana ruas Veteran-Binjai sepanjang 13 kilometer telah beroperasi sejak Oktober 2017.
Pengusahaan Tol Medan-Binjai merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sembilan ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang sepanjang 189 kilometer, Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33 kilometer, Palembang – Indralaya sepanjang 22 kilometer, Medan – Binjai sepanjang 13 kilometer, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 62 kilometer, Belawan - Medan - Tanjung Morawa sepanjang 43 kilometer, dan Seksi IV Aceh-Sigli sepanjang 14 kilometer.
Sedangkan satu ruas lagi Pekanbaru-Dumai 131 kilometer yang sudah selesai, tinggal menunggu waktu peresmian oleh Presiden Jokowi.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, setelah seksi IV Jalan Tol Banda Aceh-Sigli, ruas tol Trans Sumatera yang selanjutnya akan beroperasi pada November 2020 adalah Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung segmen Jakabaring-Kramasan sepanjang 9 km. Progres ruas jalan tol tersebut kini sudah mencapai 98 persen.
Segmen tersebut merupakan bagian dari Seksi I Kayu Agung – Palembang (Jakabaring) sepanjang 34 kilometer yang sudah beroperasi tanpa tarif sejak April 2020, dimana Kramasan merupakan exit ke Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.
Selanjutnya untuk Seksi II Palembang – Betung telah dimulai pada Juli 2020 dan ditargetkan pembangunan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung selesai secara keseluruhan pada Januari 2022. Kehadiran Tol Kayu Agung - Palembang sudah lama dinantikan warga Sumatera Selatan (Sumsel) guna mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang (logistik).
Kemudian tercatat sebanyak dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 20 km yang ditargetkan menyusul operasional pada Desember tahun 2020. Kedua ruas tersebut yakni Seksi 3 Tol Sigli-Banda Aceh Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km dan Medan-Binjai seksi 1A Veteran-Tanjung Mulia sepanjang 4 kilometer.
Saat ini progres konstruksi masing-masing ruas tersebut sebesar 65 persen dan 89 persen. Dengan tambahan ketiga ruas tersebut, maka total panjang Trans Sumatera hingga akhir 2019 mencapai 677 kilometer.
Sementara ruas Tol Medan-Binjai Seksi 1 A (Veteran - Simpang Susun Tanjung Mulia) merupakan bagian dari ruas Tol Medan - Binjai dimana ruas Veteran-Binjai sepanjang 13 kilometer telah beroperasi sejak Oktober 2017.
Pengusahaan Tol Medan-Binjai merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.