Pesawaran (ANTARA) - Warga yang berasal dari berbagai daerah ramai mengunjungi lokasi wisata pantai yang ada di Provinsi Lampung pada pada libur cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriah/2020 Masehi.


Berdasarkan pantauan di objek wisata Pantai Mutun di Pesawaran,  Jumat,  menunjukkan lokasi wisata yang berjaraka sekitar 25 km dari pusat Kota Bandarlampung itu terlihat ramai sejak memasuki wilayah perbatasan antara ibu kota Provinsi Lampung dengan Kabupaten Pesawaran tersebut. 

Antrian kendaraan mulai ramai saat memasuki objek wisata pantai yang cukup terkenal di Lampung tersebut. 

Gairah wisata Lampung nampak sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu saat penerapan adaptasi kebiasaan baru. 


Mario salah seorang pengunjung objek wisata pantai Mutun mengatakan bahwa ada peningkatan pengunjung yang berwisata ke tempat ini, sejak pandemi COVID-19.

"Pantai Mutun dan sejumlah objek wisata lainnya di Lampung sempat tutup menyusul pandemi COVID-19 dan sejak dibuka kembali banyak wisatawan yang mengunjungi objek wisata terutama pantai, " kata warga Kota Bandarlampung itu. 

Ia mengatakan bahwa gairah objek wisata di Lampung terutama pantainya mulai terlihat dengan banyaknya wisatawan baik berasal dari Lampung maupun luar daerah. 

Menurut dia, banyaknya lokasi-lokasi wisata baru di jalur yang sama membuat para wisatawan yang ingin berlibur tidak hanya menuju Pantai Mutun saja tetapi objek wisata pantai lainnya. 

Ia menyebutkan agar wisatawan dapat tertarik dan mempertahankan eksistensi Pantai Mutun pihak manajemen harus pula memperhatikan kebersihan pantai serta menambah beberapa titik wahana baru agar para pengunjung betah.

"Selain ada banana boat, kano  juga ada beberapa fasilitas untuk pengunjung seperti spot foto, kafe dan pondokan," kata dia.

Sementara itu pengunjung pantai asal Palembang Cik Ridwan (37) mengatakan bahwa pantai ini sudah cukup teratur, bersih, dan tertata rapi.

"Saya ke sini bersama keluarga, baru pertama kali ke sini,  kondisi pantai ini cukup bagus dan beraih, " kata dia.
 

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024