Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN segera melakukan penelusuran (tracing) kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya dikarenakan ada salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di kota setempat yang diduga terinfeksi COVID-19.

"Ini akan dilakukan swab kepada ASN yang diduga terkena COVID-19 tersebut, jadi ini belum pasti yang bersangkutan terinfeksi corona atau tidak, tapi kita tetap akan lakukan rapid test secara bertahap kepada orang yang berkontak dekat dengannya," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN, di Bandarlampung, Senin.

Ia menjelaskan bahwa menurut laporan yang diterimanya, ASN tersebut diduga terinfeksi COVID-19 karena tertular dari saudaranya yang berkunjung ke Provinsi Lampung dari Jakarta untuk menjenguk ibu dan bapaknya.

Herman HN pun menegaskan bahwa aktivitas perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota Bandarlampung akan tetap berjalan seperti biasa.

"Perkantoran tetap berjalan, kita akan lakukan sterilisasi secepatnya di tempatnya bertugas," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli, mengatakan bahwa informasi yang masuk kepadanya ASN tersebut memeriksakan dirinya sendiri ke salah satu rumah sakit dan sedang menjalani isolasi di sana.

"Jadi kita baru akan melihat kondisinya di rumah sakit benar atau tidak isu kalau yang bersangkutan positif COVID-19," kata dia.

Namun, lanjut dia, langkah-langkah antisipasi juga segera dilakukan seperti melakukan tracing kepada orang terdekat serta penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor tempat ASN itu bekerja.

"Kita mulai tracing besok dengan menyiapkan alat rapid test 200 unit, untuk masalah perkantoran di Dinas yang bersangkutan bekerja dihentikan sementara atau tidak itu kebijakan Wali Kota Bandarlampung," kata dia.

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024