Mentok, Babel (ANTARA) - Bertepatan dengan libur Idul Adhsy isatawan mengunjungi objek wisata sejarah berwupa bangunan Pesanggrahan Menumbing di Kabupatenberwupa Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Sejak pertama kali dibuka kembali, pada Kamis (30/7) sampai hari ini pengunjung sudah mulai ramai, kemungkinan karena bertepatan juga dengan masa libur Idul Adha 1441 Hijriah," kata petugas pelayanan objek wisata Pesanggrahan Menumbing, Ardo di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, objek wisata sejarah Pesanggrahan Menumbing yang merupakan bangunan lokasi pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI yang diasingkan Kolonial Belanda pada 1948 hingga 1949 sebelumnya sempat ditutup sekitar tiga bulan karena pandemi COVID-19.
"Dalam tiga hari ini jumlah kunjungan wisatawan berangsur membaik, hampir sama dengan kunjungan sebelum pandemi COVID-19," ujarnya.
Antusiasme wisata terpantau sejak Jumat hingga siang hari ini jumlah wisatawan mencapai ratusan orang yang didominasi wisatawan lokal dan luar Kabupaten Bangka Barat.
Para pengunjung datang menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor sebagai alat transportasi menuju ke lokasi pesanggrahan yang berada di puncak Bukit Menumbing, Mentok.
Sebelum memasuki kawasan objek wisata tersebut, para pengunjung wajib mengikuti aturan kesehatan yang berlaku di objek wisata dengan pengawasan ketat dari para petugas.
Para petugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat melakukan pengawasan di pintu gerbang portal retribusi dan menerapkan aturan kesehatan, berupa pemeriksaan suhu tubuh, kewajiban memakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun.
Penerapan protokol kesehatan di lokasi itu merujuk kepada panduan operasional yang diterbitkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Menurut Ardo, sejauh ini penerapan aturan kesehatan sudah cukup baik sesuai pengarahan dari para petugas dan hasil simulasi yang sebelumnya sudah dilaksanakan di lokasi objek wisata andalan Babel tersebut.
"Kami mengimbau kepada para calon pengunjung untuk taat aturan, salah satunya pastikan membawa masker sendiri dan memakainya demi keselamatan dan kesehatan bersama," katanya.
"Sejak pertama kali dibuka kembali, pada Kamis (30/7) sampai hari ini pengunjung sudah mulai ramai, kemungkinan karena bertepatan juga dengan masa libur Idul Adha 1441 Hijriah," kata petugas pelayanan objek wisata Pesanggrahan Menumbing, Ardo di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, objek wisata sejarah Pesanggrahan Menumbing yang merupakan bangunan lokasi pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI yang diasingkan Kolonial Belanda pada 1948 hingga 1949 sebelumnya sempat ditutup sekitar tiga bulan karena pandemi COVID-19.
"Dalam tiga hari ini jumlah kunjungan wisatawan berangsur membaik, hampir sama dengan kunjungan sebelum pandemi COVID-19," ujarnya.
Antusiasme wisata terpantau sejak Jumat hingga siang hari ini jumlah wisatawan mencapai ratusan orang yang didominasi wisatawan lokal dan luar Kabupaten Bangka Barat.
Para pengunjung datang menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor sebagai alat transportasi menuju ke lokasi pesanggrahan yang berada di puncak Bukit Menumbing, Mentok.
Sebelum memasuki kawasan objek wisata tersebut, para pengunjung wajib mengikuti aturan kesehatan yang berlaku di objek wisata dengan pengawasan ketat dari para petugas.
Para petugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat melakukan pengawasan di pintu gerbang portal retribusi dan menerapkan aturan kesehatan, berupa pemeriksaan suhu tubuh, kewajiban memakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun.
Penerapan protokol kesehatan di lokasi itu merujuk kepada panduan operasional yang diterbitkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Menurut Ardo, sejauh ini penerapan aturan kesehatan sudah cukup baik sesuai pengarahan dari para petugas dan hasil simulasi yang sebelumnya sudah dilaksanakan di lokasi objek wisata andalan Babel tersebut.
"Kami mengimbau kepada para calon pengunjung untuk taat aturan, salah satunya pastikan membawa masker sendiri dan memakainya demi keselamatan dan kesehatan bersama," katanya.