Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mengingatkan agar pengelola objek wisata dapat menjamin kesehatan dan keamanan wisatawan selama operasional di masa adaptasi kebiasaan baru.
"Kita saat ini menjalankan dua hal bersama-sama, satu sisi kita menjaga agar ekonomi berjalan melalui pariwisata, dan di sisi lain kita harus mencegah penularan COVID-19," ujar Kepala Disparekraf Provinsi Lampung Edarwan, di Bandarlampung, Kamis.
Baca juga: Disparekraf Lampung catat 70 persen objek wisata terapkan protokol kesehatan
Ia mengatakan, pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru harus mampu menumbuhkan rasa percaya dan rasa aman untuk menarik kunjungan wisata.
"Rasa percaya atas keamanan kesehatan wisatawan untuk berwisata harus ditumbuhkan, oleh karena itu objek wisata harus menjamin kesehatan wisatawan saat berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," katanya pula.
Dia menjelaskan, ada empat faktor yang wajib dipenuhi oleh setiap objek wisata agar mampu menarik wisatawan datang ke Lampung, yaitu kebersihan, kesehatan, keamanan serta berkelanjutan.
"Empat faktor tersebut wajib dimiliki, minimal protokol kesehatan dan fasilitas mitigasi bencana harus ada," ujarnya lagi.
Menurutnya, saat ini Disparekraf dalam tahap meyakinkan wisatawan dan melakukan persiapan, agar protokol kesehatan dapat diterapkan di semua objek wisata.
"Hingga akhir tahun kita dalam tahap meyakinkan wisatawan, dan belum menargetkan jumlah kunjungan wisata, kita mempersiapkan agar semua dapat mematuhi protokol kesehatan di objek wisata," kata Edarwan lagi.
Baca juga: Wakil Bupati Pringsewu apresiasi Ekowisata Taman Sari padukan keindahan alam perdesaan