Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka objek wisata Drini, Pulangsawal atau Indrayanti dan sejumlah pantai lainnya dengan menerapkan protokol kesehatan saat mengantisipasi jumlah wisatawan yang akan berkunjung di kawasan itu.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan hingga pukul 14.00 WIB tercatat ada sekitar 6.000-an wisatawan yang masuk ke objek wisata pantai.
"Untuk mengantisipasi penumpukan wisatawan di Pantai Kukup dan Baron, kami mengambil langkah membuka objek wisata Drini, Pulangsawal atau indrayanti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Harry.
Namun demikian, Harry mengatakan Pemkab Gunung Kidul secara resmi baru melakukan uji coba membuka Pantai Kukup dan Pantai Baron untuk umum. Pembukaan objek wisata Drini, Pulangsawal atau Indrayanti hanya bersifat kejadian darurat untuk menghindari kerumunan pengunjung di Pantai Kukup dan Baron.
Dari pagi hingga siang, animo masyarakat untuk berlibur ke pantai yang ada di Gunung Kidul sangat tinggi. "Kami secara resmi hanya membuka dua kawasan pantai, namun kawasan lainnya sudah dilakukan sosialisasi dan konsolidasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan yang harus dijalankan selama pandemi," katanya.
Terkait dengan destinasi wisata lainnya, ada beberapa pelaku wisata yang sudah melakukan kesiapan mandiri untuk membuka normal baru. Adapun diantaranya Kawasan Gua Pindul, Air terjun srigetuk, dan Lembah Ngingrong. "Ada yang sudah mengirimkan surat ke gugus tugas terkait rencana uji coba," kata Harry.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto membenarkan hari ini kawasan pantai selatan dipenuhi wisatawan. Pada pagi hingga siang hari, parkiran di kawasan Pantai Kukup tidak mampu menampung kendaraan pengunjung.
"Kami hanya bisa mengimbau kepada wisatawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, dan menggunakan masker. Hanya saja, masih banyak pengunjung yang nekat bergerombol dan tidak menggunakan masker," katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan hingga pukul 14.00 WIB tercatat ada sekitar 6.000-an wisatawan yang masuk ke objek wisata pantai.
"Untuk mengantisipasi penumpukan wisatawan di Pantai Kukup dan Baron, kami mengambil langkah membuka objek wisata Drini, Pulangsawal atau indrayanti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Harry.
Namun demikian, Harry mengatakan Pemkab Gunung Kidul secara resmi baru melakukan uji coba membuka Pantai Kukup dan Pantai Baron untuk umum. Pembukaan objek wisata Drini, Pulangsawal atau Indrayanti hanya bersifat kejadian darurat untuk menghindari kerumunan pengunjung di Pantai Kukup dan Baron.
Dari pagi hingga siang, animo masyarakat untuk berlibur ke pantai yang ada di Gunung Kidul sangat tinggi. "Kami secara resmi hanya membuka dua kawasan pantai, namun kawasan lainnya sudah dilakukan sosialisasi dan konsolidasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan yang harus dijalankan selama pandemi," katanya.
Terkait dengan destinasi wisata lainnya, ada beberapa pelaku wisata yang sudah melakukan kesiapan mandiri untuk membuka normal baru. Adapun diantaranya Kawasan Gua Pindul, Air terjun srigetuk, dan Lembah Ngingrong. "Ada yang sudah mengirimkan surat ke gugus tugas terkait rencana uji coba," kata Harry.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto membenarkan hari ini kawasan pantai selatan dipenuhi wisatawan. Pada pagi hingga siang hari, parkiran di kawasan Pantai Kukup tidak mampu menampung kendaraan pengunjung.
"Kami hanya bisa mengimbau kepada wisatawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, dan menggunakan masker. Hanya saja, masih banyak pengunjung yang nekat bergerombol dan tidak menggunakan masker," katanya.