Sumenep (ANTARA) - Seorang dokter di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terkonfirmasi positif virus corona jenis baru berdasarkan hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumenep Ferdiyansyah Tetrajaya di Sumenep, Selasa, mengatakan dokter yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, perempuan dan bertugas di Puskesmas Saronggi.
"Hasil uji lab dari Kemenkes RI telah kami terima, dan saat ini yang bersangkutan telah dilakukan penanganan khusus oleh tim medis Gugus Tugas COVID-19," kata Ferdi, sapaan karib Ferdiyansyah Tetrajaya.
Selain dokter, ada juga seorang perawat di Puskesmas Manding yang juga terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dengan demikian ada dua orang tenaga medis di Sumenep yang positif COVID-19, yakni seorang dokter dan seorang perawat. Dan keduanya berjenis kelamin perempuan," katanya.
Dengan adanya penambahan dua orang positif COVID-19, maka jumlah total warga Sumenep yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 69 orang.
"Dan dengan adanya penambahan warga yang positif COVID-19 ini, maka sebaran zona merah di Sumenep juga semakin meluas," katanya.
Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumenep Ferdiyansyah Tetrajaya di Sumenep, Selasa, mengatakan dokter yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, perempuan dan bertugas di Puskesmas Saronggi.
"Hasil uji lab dari Kemenkes RI telah kami terima, dan saat ini yang bersangkutan telah dilakukan penanganan khusus oleh tim medis Gugus Tugas COVID-19," kata Ferdi, sapaan karib Ferdiyansyah Tetrajaya.
Selain dokter, ada juga seorang perawat di Puskesmas Manding yang juga terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dengan demikian ada dua orang tenaga medis di Sumenep yang positif COVID-19, yakni seorang dokter dan seorang perawat. Dan keduanya berjenis kelamin perempuan," katanya.
Dengan adanya penambahan dua orang positif COVID-19, maka jumlah total warga Sumenep yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 69 orang.
"Dan dengan adanya penambahan warga yang positif COVID-19 ini, maka sebaran zona merah di Sumenep juga semakin meluas," katanya.