Badung (ANTARA) - Pengelola daerah tujuan wisata Pantai Pandawa di Desa Kutuh Kabupaten Badung Bali siap menerapkan berbagai protokol kesehatan pada tatanan normal baru pada pandemi COVID-19 apabila objek pariwisata tersebut dibuka kembali.
"Kami masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait dengan kapan kawasan wisata dibuka kembali. Tapi kami sudah membentuk tim sebagai penggerak awal apabila dibuka kembali kami sudah siap termasuk terkait protokol kesehatan dalam menyambut new normal," ujar Bendesa atau Kepala Desa Adat Kutuh, I Nyoman Mesir di Badung, Sabtu.
Ia mengatakan protokol kesehatan yang telah disiapkan antara lain adalah thermo gun yang nantinya akan digunakan untuk memeriksa suhu tubuh seluruh orang yang masuk ke kawasan pantai
"Nanti di gerbang masuk pantai akan ada pemeriksaan suhu tubuh. Kalau ada yang suhu tubuhnya di atas rata-rata kami tidak perkenankan untuk masuk ke area pantai," katanya.
Petugas di pintu masuk, nantinya juga akan mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan dan face shield. Rencananya, satu unit mobil ambulans juga akan disiapkan di area Pantai Pandawa untuk mengantisipasi langkah-langkah evakuasi apabila terjadi keadaan darurat.
Pihaknya juga akan menyediakan hand sanitizer serta puluhan titik wastafel yang tersebar di area Pantai Pandawa yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk mencuci tangan.
Selain itu, pihaknya juga siap melakukan langkah-langkah seperti dengan menyiapkan petugas yang akan mengawasi dan mengatur pengunjung agar dapat tersebar di berbagai zona di sepanjang garis pantai untuk meminimalisir terjadinya kerumunan pengunjung di satu titik.
"Intinya kapanpun pariwisata kembali dibuka tidak ada istilah tidak siap. Tim kami terus bergerak melakukan persiapan. Hal tersebut karena pariwisata adalah sumber perekonomian masyarakat kami di Desa Kutuh, jadi kami harus siap," ungkap Nyoman Mesir.
Sementara itu, Ketua Tim Pembukaan dan Persiapan New Normal DTW Pantai Pandawa, I Wayan Duarta menjelaskan penerapan normal baru di Pantai Pandawa akan dibagi dalam sejumlah tahapan.
Tahapan tersebut diawali dengan tahap persiapan seperti edukasi terhadap seluruh pemilik warung atau pun pedagang terkait protokol-protokol kesehatan dalam new normal, pembangunan infrastruktur tempat cuci tangan serta menerapkan aturan dan panduan physical distancing terhadap berbagai macam sarana serta prasarana pantai seperti mengatur jarak antar kursi pantai.
Kemudian, tahap selanjutnya adalah trial and error dengan memantau dan mengevaluasi penerapan new normal ketika kunjungan secara bertahap sudah mulai dibuka sebelum Pantai Pandawa benar-benar mulai dibuka kembali secara luas untuk umum dengan tatanan new normal.
"New normal ini kami maknai adalah tonggak dari pembenahan, perbaikan dan penyempurnaan operasional Pantai Pandawa," katanya.
"Kami masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait dengan kapan kawasan wisata dibuka kembali. Tapi kami sudah membentuk tim sebagai penggerak awal apabila dibuka kembali kami sudah siap termasuk terkait protokol kesehatan dalam menyambut new normal," ujar Bendesa atau Kepala Desa Adat Kutuh, I Nyoman Mesir di Badung, Sabtu.
Ia mengatakan protokol kesehatan yang telah disiapkan antara lain adalah thermo gun yang nantinya akan digunakan untuk memeriksa suhu tubuh seluruh orang yang masuk ke kawasan pantai
"Nanti di gerbang masuk pantai akan ada pemeriksaan suhu tubuh. Kalau ada yang suhu tubuhnya di atas rata-rata kami tidak perkenankan untuk masuk ke area pantai," katanya.
Petugas di pintu masuk, nantinya juga akan mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan dan face shield. Rencananya, satu unit mobil ambulans juga akan disiapkan di area Pantai Pandawa untuk mengantisipasi langkah-langkah evakuasi apabila terjadi keadaan darurat.
Pihaknya juga akan menyediakan hand sanitizer serta puluhan titik wastafel yang tersebar di area Pantai Pandawa yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk mencuci tangan.
Selain itu, pihaknya juga siap melakukan langkah-langkah seperti dengan menyiapkan petugas yang akan mengawasi dan mengatur pengunjung agar dapat tersebar di berbagai zona di sepanjang garis pantai untuk meminimalisir terjadinya kerumunan pengunjung di satu titik.
"Intinya kapanpun pariwisata kembali dibuka tidak ada istilah tidak siap. Tim kami terus bergerak melakukan persiapan. Hal tersebut karena pariwisata adalah sumber perekonomian masyarakat kami di Desa Kutuh, jadi kami harus siap," ungkap Nyoman Mesir.
Sementara itu, Ketua Tim Pembukaan dan Persiapan New Normal DTW Pantai Pandawa, I Wayan Duarta menjelaskan penerapan normal baru di Pantai Pandawa akan dibagi dalam sejumlah tahapan.
Tahapan tersebut diawali dengan tahap persiapan seperti edukasi terhadap seluruh pemilik warung atau pun pedagang terkait protokol-protokol kesehatan dalam new normal, pembangunan infrastruktur tempat cuci tangan serta menerapkan aturan dan panduan physical distancing terhadap berbagai macam sarana serta prasarana pantai seperti mengatur jarak antar kursi pantai.
Kemudian, tahap selanjutnya adalah trial and error dengan memantau dan mengevaluasi penerapan new normal ketika kunjungan secara bertahap sudah mulai dibuka sebelum Pantai Pandawa benar-benar mulai dibuka kembali secara luas untuk umum dengan tatanan new normal.
"New normal ini kami maknai adalah tonggak dari pembenahan, perbaikan dan penyempurnaan operasional Pantai Pandawa," katanya.