Lampung Timur (ANTARA) - Rob (air laut pasang) membanjiri permukiman nelayan di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur pada Rabu (3/6) malam.
"Iya semalam ada banjir rob di Desa Muara Gading Mas," kata Camat Labuhan Maringgai Indarwati dihubungi di Lampung Timur, Kamis pagi.
Indarwati menyebutkan sejumlah permukiman warga dari beberapa dusun di Muara Gading Mas dilanda rob, tapi yang terparah di permukiman warga Dusun V.
"Yang terparah di Dusun V, sampai setinggi 60 centimeter," ujar Indarwati.
Tapi pada pukul 24.00 WIB tadi malam, banjir rob surut, kata Indarwati lagi.
Indarwati menjelaskan, permukiman Dusun V bisa dilanda banjir rob sampai setinggi 60 centimeter karena tanggul penangkis ombak di dusun setempat lebih rendah dibandingkan dusun-dusun lainnya.
"Ditambah ombak tinggi dan angin bertiup kencang," ujarnya pula.
Menurut dia, banjir rob kerap melanda permukiman nelayan Desa Muara Gading Mas setiap tiba musim angin timur, dan saat ini musim angin musim timur mulai berlangsung.
Dia menyatakan, pihak kecamatan bersama aparat kepolisian pada Rabu malam telah meninjau permukiman warga yang dilanda banjir rob itu.
Terpisah, Midi, warga Desa Muara Gading Mas dihubungi mengatakan pada Kamis pagi air banjir rob telah surut.
"Pagi ini tidak ada rob, semalam saja banjir rob," kata Midi.
Midi menyebutkan, permukiman warga yang terendam rob di Dusun V, VI, VIII, Dusun XIV.
Rob terparah terjadi di Dusun V.
"Setiap tahun terjadi rob, tapi tidak sebesar ini," ujarnya.
Midi mengungkapkan, di perairan pantai Lampung Timur saat ini sedang berlangsung angin kencang dan ombak tinggi, sehingga membuat nelayan tidak melaut.
"Semua nelayan lagi tidak melaut karena sedang ada angin kencang dan ombak tinggi," ujarnya lagi.
Baca juga: Banjir Air Laut (Rob) Di Lampung Surut
Rob mulai surut di Dusun V Desa Muara Gading Mas Lampung Timur, Kamis (4/6) pagi. Foto istimewa
"Iya semalam ada banjir rob di Desa Muara Gading Mas," kata Camat Labuhan Maringgai Indarwati dihubungi di Lampung Timur, Kamis pagi.
Indarwati menyebutkan sejumlah permukiman warga dari beberapa dusun di Muara Gading Mas dilanda rob, tapi yang terparah di permukiman warga Dusun V.
"Yang terparah di Dusun V, sampai setinggi 60 centimeter," ujar Indarwati.
Tapi pada pukul 24.00 WIB tadi malam, banjir rob surut, kata Indarwati lagi.
Indarwati menjelaskan, permukiman Dusun V bisa dilanda banjir rob sampai setinggi 60 centimeter karena tanggul penangkis ombak di dusun setempat lebih rendah dibandingkan dusun-dusun lainnya.
"Ditambah ombak tinggi dan angin bertiup kencang," ujarnya pula.
Menurut dia, banjir rob kerap melanda permukiman nelayan Desa Muara Gading Mas setiap tiba musim angin timur, dan saat ini musim angin musim timur mulai berlangsung.
Dia menyatakan, pihak kecamatan bersama aparat kepolisian pada Rabu malam telah meninjau permukiman warga yang dilanda banjir rob itu.
Terpisah, Midi, warga Desa Muara Gading Mas dihubungi mengatakan pada Kamis pagi air banjir rob telah surut.
"Pagi ini tidak ada rob, semalam saja banjir rob," kata Midi.
Midi menyebutkan, permukiman warga yang terendam rob di Dusun V, VI, VIII, Dusun XIV.
Rob terparah terjadi di Dusun V.
"Setiap tahun terjadi rob, tapi tidak sebesar ini," ujarnya.
Midi mengungkapkan, di perairan pantai Lampung Timur saat ini sedang berlangsung angin kencang dan ombak tinggi, sehingga membuat nelayan tidak melaut.
"Semua nelayan lagi tidak melaut karena sedang ada angin kencang dan ombak tinggi," ujarnya lagi.
Baca juga: Banjir Air Laut (Rob) Di Lampung Surut