Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Banjir Air Laut (Rob) yang terjadi di sebagian kawasan pantai Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung sejak Sabtu (10/3) malam mulai surut.
Sejumlah warga, Minggu, mengatakan air pasang sempat naik hingga rata dengan bibir pantai akibat pengaruh bulan purnama.
"Banjir seperti ini terjadi setiap tahun. Untuk hari ini sudah berlangsung sejak dua hari lalu," kata Ardianto warga Lempasing, Bandarlampung.
Ia menjelaskan banjir tersebut tidak sampai menggenangi permukiman warga, namun warga yang tinggal dekat pantai sudah menyiapkan beragam perlengkapan jika sampai terjadi banjir.
Warga tersebut juga menceritakan banjir semacam itu dan lebih besar pernah terjadi beberapa tahun lalu hingga membuat sebagian penduduk setempat panik dan mengungsi.
Abdul Rasid warga Cungkeng, Telukbetung, Bandarlampung, mengatakan hal serupa bahwa banjir seperti itu kerap terjadi terutama pada bulan purnama.
"Ini pengaruh bulan purnama. Saat ini masih kecil, dulu sempat hingga ke permukiman warga," katanya.
Pantauan di beberapa lokasi rekreasi pantai seperti Pantai Klara Kabupaten Pesawaran air sempat naik hingga pintu masuk taman tersebut.
"Airnya naik sampai pintu. Saya aempat melihat dan beberapa lokasi juga airnya agak tinggi," kata Muhamad, warga Bandarlampung yang hendak ke Padangcermin.
Ia pun mengaku baru kali pertama melihat fenomena seperti itu, walau sering melintas di sana. (ANTARA).
Sejumlah warga, Minggu, mengatakan air pasang sempat naik hingga rata dengan bibir pantai akibat pengaruh bulan purnama.
"Banjir seperti ini terjadi setiap tahun. Untuk hari ini sudah berlangsung sejak dua hari lalu," kata Ardianto warga Lempasing, Bandarlampung.
Ia menjelaskan banjir tersebut tidak sampai menggenangi permukiman warga, namun warga yang tinggal dekat pantai sudah menyiapkan beragam perlengkapan jika sampai terjadi banjir.
Warga tersebut juga menceritakan banjir semacam itu dan lebih besar pernah terjadi beberapa tahun lalu hingga membuat sebagian penduduk setempat panik dan mengungsi.
Abdul Rasid warga Cungkeng, Telukbetung, Bandarlampung, mengatakan hal serupa bahwa banjir seperti itu kerap terjadi terutama pada bulan purnama.
"Ini pengaruh bulan purnama. Saat ini masih kecil, dulu sempat hingga ke permukiman warga," katanya.
Pantauan di beberapa lokasi rekreasi pantai seperti Pantai Klara Kabupaten Pesawaran air sempat naik hingga pintu masuk taman tersebut.
"Airnya naik sampai pintu. Saya aempat melihat dan beberapa lokasi juga airnya agak tinggi," kata Muhamad, warga Bandarlampung yang hendak ke Padangcermin.
Ia pun mengaku baru kali pertama melihat fenomena seperti itu, walau sering melintas di sana. (ANTARA).