Banda Aceh (ANTARA) - Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) menyiapkan pasar online atau daring untuk membantu para pelaku usaha suvernir pariwisata di Aceh memasarkan produknya di tengah mewabahnya virus corona atau disebut COVID-19.
Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pasar daring tersebut disiapkan untuk membantu usaha pariwisata tetap hidup di tengah pandemik COVID-19 seperti sekarang ini.
"Banyak usaha pariwisata terhenti aktivitasnya. Karena itu memberikan solusi dengan menyiapkan pasar melalui sistem daring, terutama bagi anggota ASPPI," kata Azwani Awi.
Baca juga: Wisata alam di Pulau Banyak Aceh Singkil ditutup, cegah COVID-19
Azwani Awi menyebutkan pemasaran produk dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom. Anggota ASPPI saling terhubung dalam aplikasi bisa menawarkan produknya kepada anggota lainnya.
"Produk yang ditawarkan bisa kopi, suvenir maupun lainnya. Tujuan ASPPI menyiapkan pasar online ini untuk membantu anggota yang usahanya terhenti akibat COVID-19," kata Azwani Awi.
Azwani yang akrab disapa Popon El Azwani ini menyebutkan penjual dan pembeli tidak hanya dari Aceh, tetapi tersebar di seluruh Indonesia. Pasar daring ini hanya dibuka setiap Rabu dan Sabtu.
Oleh karena itu, Azwani Awi mengajak para pelaku usaha pariwisata, terutama anggota ASPPI yang tersebar di 23 kabupaten dan kota di Aceh memanfaatkan pasar daring tersebut untuk menjual produk dalam masa pandemik COVID-19 ini.
"Usaha boleh berhenti, tetapi semangat tidak boleh mati. Kita berharap virus corona ini cepat pergi dan kita bisa beraktivitas kembali. Tamu datang lagi, pariwisata Aceh bangkit kembali," kata Azwani Awi.
Baca juga: Wali Kota sebut pariwisata prioritas dikembangkan, penunjang ekonomi Banda Aceh
Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pasar daring tersebut disiapkan untuk membantu usaha pariwisata tetap hidup di tengah pandemik COVID-19 seperti sekarang ini.
"Banyak usaha pariwisata terhenti aktivitasnya. Karena itu memberikan solusi dengan menyiapkan pasar melalui sistem daring, terutama bagi anggota ASPPI," kata Azwani Awi.
Baca juga: Wisata alam di Pulau Banyak Aceh Singkil ditutup, cegah COVID-19
Azwani Awi menyebutkan pemasaran produk dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom. Anggota ASPPI saling terhubung dalam aplikasi bisa menawarkan produknya kepada anggota lainnya.
"Produk yang ditawarkan bisa kopi, suvenir maupun lainnya. Tujuan ASPPI menyiapkan pasar online ini untuk membantu anggota yang usahanya terhenti akibat COVID-19," kata Azwani Awi.
Azwani yang akrab disapa Popon El Azwani ini menyebutkan penjual dan pembeli tidak hanya dari Aceh, tetapi tersebar di seluruh Indonesia. Pasar daring ini hanya dibuka setiap Rabu dan Sabtu.
Oleh karena itu, Azwani Awi mengajak para pelaku usaha pariwisata, terutama anggota ASPPI yang tersebar di 23 kabupaten dan kota di Aceh memanfaatkan pasar daring tersebut untuk menjual produk dalam masa pandemik COVID-19 ini.
"Usaha boleh berhenti, tetapi semangat tidak boleh mati. Kita berharap virus corona ini cepat pergi dan kita bisa beraktivitas kembali. Tamu datang lagi, pariwisata Aceh bangkit kembali," kata Azwani Awi.
Baca juga: Wali Kota sebut pariwisata prioritas dikembangkan, penunjang ekonomi Banda Aceh