Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan ACT Lampung bersama Komunitas TDA Bandarlampung dan Komunitas Langkah Relawan melakukan disinfeksi sejumlah masjid di kota setempat guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Kegiatan bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di Provinsi Lampung, penyemprotan tahap awal kami lakukan lebih pagi pukul 06.00 WIB karena lokasi penyemprotan akan digunakan jamaah untuk Sholat Jumat," kata Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, penyemprotan yang dilakukan ACT dan komunitas ini memakai alat pelindung diri (APD) sesuai standar seperti, kacamata, masker, sepatu, sarung tangan dan tanki penyemprot otomatis. Selain aksi penyemprotan, tim Emergency Response Peduli corona ACT juga tidak berhenti melakukan edukasi peduli corona.
“Aksi penyemprotan disinfektan akan diprioritaskan di tempat umum khususnya tempat ibadah, sekolah dan tempat usaha, untuk itu diharapkan peran serta seluruh masyarakat Lampung dalam pemenuhan kebutuhan perlengkapan dan bahan disinfektan,” kata dia.
ACT Lampung, lanjutnya, dalam waktu dekat akan mengaktivasi Posko Wilayah Peduli Corona dengan menyediakan fasilitas edukasi pencegahan virus corona, Information Center Peduli Corona dan Layanan Pangan untuk masyarakat prasejahtera.
"Penyebaran virus ini tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan namun sudah berdampak pada sektor perekonomian, untuk itu kami membuka Posko Layanan Pangan untuk masyarakat prasejahtera di Kota Bandarlampung dan sekitarnya," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pada pembagian makanan siap santap pihaknya akan menggandeng mitra usaha dan komunitas seperti Masjid Babussalam, Tumpeng Sedop, Sate Padang Sidi dan Rumah Makan Nasi Gandul.
Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung (Unila), Prayoga Ramadhan, mengatakan, penyemprotan disinfektan merupakan bagian dari pencegahan penyebaran virus corona sehingga harapnya dengan adanya penyemprotan ini jamaah Sholat tetap ramai.
Dia pun mengatakan untuk memperlancar penyemprotan semua karpet di dalam masjid sudah digulung dan sedang proses pencucian, sedangkan jamaah yang akan melaksanakan ibadah Shalat Jumat diminta membawa sajadah sendiri.
“ Ini sangat kami butuhkan untuk memberi kenyamanan jamaah dalam beribadah, semoga dengan penyemprotan, masyarakat akan tetap meramaikan masjid untuk beribadah,” ujarnya.
"Kegiatan bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di Provinsi Lampung, penyemprotan tahap awal kami lakukan lebih pagi pukul 06.00 WIB karena lokasi penyemprotan akan digunakan jamaah untuk Sholat Jumat," kata Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, penyemprotan yang dilakukan ACT dan komunitas ini memakai alat pelindung diri (APD) sesuai standar seperti, kacamata, masker, sepatu, sarung tangan dan tanki penyemprot otomatis. Selain aksi penyemprotan, tim Emergency Response Peduli corona ACT juga tidak berhenti melakukan edukasi peduli corona.
“Aksi penyemprotan disinfektan akan diprioritaskan di tempat umum khususnya tempat ibadah, sekolah dan tempat usaha, untuk itu diharapkan peran serta seluruh masyarakat Lampung dalam pemenuhan kebutuhan perlengkapan dan bahan disinfektan,” kata dia.
ACT Lampung, lanjutnya, dalam waktu dekat akan mengaktivasi Posko Wilayah Peduli Corona dengan menyediakan fasilitas edukasi pencegahan virus corona, Information Center Peduli Corona dan Layanan Pangan untuk masyarakat prasejahtera.
"Penyebaran virus ini tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan namun sudah berdampak pada sektor perekonomian, untuk itu kami membuka Posko Layanan Pangan untuk masyarakat prasejahtera di Kota Bandarlampung dan sekitarnya," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pada pembagian makanan siap santap pihaknya akan menggandeng mitra usaha dan komunitas seperti Masjid Babussalam, Tumpeng Sedop, Sate Padang Sidi dan Rumah Makan Nasi Gandul.
Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung (Unila), Prayoga Ramadhan, mengatakan, penyemprotan disinfektan merupakan bagian dari pencegahan penyebaran virus corona sehingga harapnya dengan adanya penyemprotan ini jamaah Sholat tetap ramai.
Dia pun mengatakan untuk memperlancar penyemprotan semua karpet di dalam masjid sudah digulung dan sedang proses pencucian, sedangkan jamaah yang akan melaksanakan ibadah Shalat Jumat diminta membawa sajadah sendiri.
“ Ini sangat kami butuhkan untuk memberi kenyamanan jamaah dalam beribadah, semoga dengan penyemprotan, masyarakat akan tetap meramaikan masjid untuk beribadah,” ujarnya.