Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal membuka deklarasi komitmen bersama dalam menciptakan Kabupaten Pesisir Barat Layak Anak (KLA) tahun 2020, di Cukuh Tangkil di kabupaten setempat.

“Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mendesain dan menyosialisasikan sebuah sistem dan strategi pemenuhan hak-hak anak yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan mengembangkan kebijakan kabupaten layak anak (KLA),” kata Agus Istiqlal, di Pesisir Barat, Senin.

Kebijakan KLA bertujuan untuk menyinergikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, sehingga dipastikan kebijakan ini merupakan implementasi dari tindak lanjut komitmen bersama, dimana pemerintah indonesia turut bekerja sama.

Poin terpenting dari proses pengembangan KLA ini adalah koordinasi di antara para stakeholder pemenuhan hak-hak anak yang dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

“Karena anak adalah investasi kita di masa yang akan datang, maka menjadi kewajiban kita bersama untuk menjadikannya lebih berkualitas, sehingga mereka akan menjadi modal pembangunan. Untuk itu, peran seluruh pemangku kepentingan  pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus bahu membahu untuk mewujudkannya,” jelasnya.

Untuk mewujudkan kabupaten layak anak, ada beberapa strategi yang harus dilakukan antara lain  pengutamaan pemenuhan hak anak, penguatan kelembagaan, perluasan jangkauan dan membangun jaringan.

“Dengan diadakan kegiatan ini kami sangat berharap kerja sama dan dukungan dari seluruh SKPD, agar dapat  mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA),” pungkasnya.

Turut hadir Anggota DPRD Komisi C Hermansyah, Koramil Pesisir Tengah, Kepala Dinas PPPA, Kepala OPD dan PA, Perwakilan Kacabjari Krui, perwakilan Kapolsek Pesisir Tengah dan unsur terkait.

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024