Mataram (ANTARA) - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) menutup akses masuk menuju destinasi wisata tiga Gili (Trawangan, Air, dan Meno) yang ada di Kabupaten Lombok Utara dari kunjungan wisatawan selama dua pekan atau 14 hari.
Kebijakan itu sebagai langkah antisipasi masuknya Virus Corona atau COVID-19 di pulau itu.
Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi seluruh bupati dan wali kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Sekda NTB HL Gita Ariadi dan Forkopimda NTB dalam menyikapi wabah COVID-19 di NTB, Minggu.
"Akses pintu masuk ke Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas Virus Corona," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
Menurut Gubernur NTB, selama ini kawasan tiga Gili selalu dipenuhi wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Khususnya, wisatawan dari mancanegara yang datang melalui Bali.
"Karena di Bali sudah ditemukan kasus positif virus corona, akses ketiga Gili kita tutup," ujarnya.
Selain menutup akses pintu masuk ke tiga Gili, sejumlah agenda wisata dan keagamaan yang mengundang kerumunan orang di NTB juga batal dilaksanakan.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah lagi jadi 96 hingga Sabtu sore
Tak hanya itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan di Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat.
"Kita lakukan langkah antisipasi. Tapi bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi," kata Gubernur NTB itu pula.
Menurut Bang Zul sapaan akrabnya, apa yang dilakukan menunjukkan bahwa Pemprov NTB sangat serius mengantisipasi dampak wabah virus corona dan memastikan destinasi di NTB aman.
"Selama penutupan kita akan lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh areal baik itu di bandara, pelabuhan dan destinasi wisata serta tempat-tempat keramaian orang," katanya.
Baca juga: WHO: COVID-19 pandemi yang dapat dikendalikan
Kebijakan itu sebagai langkah antisipasi masuknya Virus Corona atau COVID-19 di pulau itu.
Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi seluruh bupati dan wali kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Sekda NTB HL Gita Ariadi dan Forkopimda NTB dalam menyikapi wabah COVID-19 di NTB, Minggu.
"Akses pintu masuk ke Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas Virus Corona," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
Menurut Gubernur NTB, selama ini kawasan tiga Gili selalu dipenuhi wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Khususnya, wisatawan dari mancanegara yang datang melalui Bali.
"Karena di Bali sudah ditemukan kasus positif virus corona, akses ketiga Gili kita tutup," ujarnya.
Selain menutup akses pintu masuk ke tiga Gili, sejumlah agenda wisata dan keagamaan yang mengundang kerumunan orang di NTB juga batal dilaksanakan.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah lagi jadi 96 hingga Sabtu sore
Tak hanya itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan di Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat.
"Kita lakukan langkah antisipasi. Tapi bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi," kata Gubernur NTB itu pula.
Menurut Bang Zul sapaan akrabnya, apa yang dilakukan menunjukkan bahwa Pemprov NTB sangat serius mengantisipasi dampak wabah virus corona dan memastikan destinasi di NTB aman.
"Selama penutupan kita akan lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh areal baik itu di bandara, pelabuhan dan destinasi wisata serta tempat-tempat keramaian orang," katanya.
Baca juga: WHO: COVID-19 pandemi yang dapat dikendalikan