Tulangbawang (ANTARA) - Sebanyak 219 petambak udang binaan PT Pertamina di Bratasena, Tulangbawang, Lampung, berkesempatan mengikuti sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi mereka.

"PT Pertamina secara rutin melakukan pendampingan dan meningkatkan kompetensi para mitranya melalui workshop, seminar, sertifikasi, dan bentuk lain," kata Vice President (VP) Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprises Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina Arya Dwi Paramita di Bratasena, Tulangbawang, Rabu.

Ia menyebutkan, pada awal 2020 masih dalam rangkaian program kemitraan (PK) petambak Bratasena, sebanyak 219 mitra binaan petambak udang Bratasena kebagian mengikuti proses sertifikasi selama 4-6 Maret.

Ia menjelaskan, program ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa keseriusan dan pendampingan terbaik yang diberikan kepada para petambak.

Pertamina, lanjut dia, juga akan menjalankan komitmen PK ini untuk mendukung kesejahteraan dan kemajuan para petambak.

Melalui sertifikasi ini, Arya juga menyampaikan bahwa Pertamina akan selalu menggandeng para petambak agar semua lulus.

"Harapannya, melalui PK yang diberikan ini Pertamina akan membantu petambak udang Bratasena mencapai kemandirian," tambahnya.

Ketua Forum Silaturahmi (Forsil) Petambak Udang Bratasena, Cokro menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang sudah berjalan selama ini.

Mewakili seluruh petambak, ia mengatakan permodalan yang selama ini menjadi hambatan petambak saat ini bisa terpenuhi dengan baik, bahkan dalam kesempatan ini Forsil Petambak Udang Bratasena juga menerima hibah dua mesin speedboat.

"Melalui permodalan yang sudah kami terima dan sertifikasi yang akan kami jalankan selama tiga hari ini, mudah-mudahan petambak di Bratasena ini akan makin maju dan berkembang. Selama 25 tahun kami di sini merawat udang, baru kali ini kami mendapatkan kesempatan seperti ini," jelas Cokro.

Dengan sertifikasi ini, Cokro berharap kompetensi para petambak akan eningkat dalam hal pengelolaan tambak udang.

Menurutnya, dengan kompetensi yang makin baik, dikombinasikan dengan teknologi yang didapat, petambak udang Bratasena dapat makin mumpuni dan produk udangnya akan makin diakui kualitasnya, sehingga pada akhirnya akan membantu kesejahteraan petambak dan wilayah Bratasena.

Aris Widodo, Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perikanan Indonesia (Perindo) sebagai pendamping petambak udang Bratasena pada kesempatan sertifikasi ini hadir sebagai mitra petambak.

"Total yang akan disertifikasi kali ini sebanyak 219, selanjutnya sekitar 110 petambak akan ikut sertifikasi periode selanjutnya. Terima kasih atas kepercayaan Pertamina memberikan proses sertifikasi, nanti sertifikasi akan langsung dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," jelas Aris.
 

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024