Tarutung, Sumut (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara dr Janri Nababan menyatakan pihaknya menyiapkan sebanyak empat kamar isolasi dan tim dokter spesialis untuk siaga melayani rujukan "suspect" (terduga) virus COVID-19.
"Untuk penanganannya kita menyiapkan satu bangunan isolasi yang terdiri atas empat kamar," katanya di Tarutung, terang dr Janri kepada ANTARA, Rabu (4/3).
Sementara dalam penanganan medisnya nanti terhadap yang diduga terkena virus COVID-19, katanya, tim dokter yang disiagakan terdiri atas dokter spesialis paru dan dokter spesialis penyakit dalam sebagai dokter utama.
"Dokter spesialis lainnya kita 'standby'-kan bila ada keluhan lainnya dari pasien," katanya.
Dikatakannya bahwa penyiapan tim, ruangan, standar operasional prosedur (SOP), serta sistem pelaporan saat ada penanganan kasus tersebut ditempuh setelah melalui hasil rapat konsultasi yang dihadiri pihaknya bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.
Rapat konsultasi digelar bersama Dinkes Sumut terkait penunjukan RSUD Tarutung sebagai salah satu rumah sakit rujukan "suspect" COVID-19, demikian Janri Nababan.
"Untuk penanganannya kita menyiapkan satu bangunan isolasi yang terdiri atas empat kamar," katanya di Tarutung, terang dr Janri kepada ANTARA, Rabu (4/3).
Sementara dalam penanganan medisnya nanti terhadap yang diduga terkena virus COVID-19, katanya, tim dokter yang disiagakan terdiri atas dokter spesialis paru dan dokter spesialis penyakit dalam sebagai dokter utama.
"Dokter spesialis lainnya kita 'standby'-kan bila ada keluhan lainnya dari pasien," katanya.
Dikatakannya bahwa penyiapan tim, ruangan, standar operasional prosedur (SOP), serta sistem pelaporan saat ada penanganan kasus tersebut ditempuh setelah melalui hasil rapat konsultasi yang dihadiri pihaknya bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.
Rapat konsultasi digelar bersama Dinkes Sumut terkait penunjukan RSUD Tarutung sebagai salah satu rumah sakit rujukan "suspect" COVID-19, demikian Janri Nababan.