Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kemenparekraf menarik kembali delegasinya yang sedang dalam perjalanan ke Jerman untuk acara ITB Berlin setelah bursa pariwisata terbesar di dunia itu secara resmi dibatalkan karena kekhawatiran atas wabah corona.
“Kami dengan berat hati harus menarik kembali delegasi yang sedang dalam perjalanan ke Berlin setelah panitia penyelenggara ITB Berlin resmi memutuskan acara dibatalkan,” kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, pihaknya barencana mengirimkan delegasi dalam dua tahap yakni tahap pertama pada Jumat (28/2) dan Minggu (1/3) untuk acara yang rencananya akan digelar pada 4-8 Maret 2010 tersebut.
Baca juga: Bursa pariwisata terbesar di dunia batal digelar
Delegasi pertama yang bertugas untuk mempersiapkan Paviliun Indonesia dalam bursa pariwisata terbesar di dunia itu telah berangkat.
“Mereka baru sampai Istanbul, Turki,” kata Agustini Rahayu.
Rencananya, pihaknya akan menarik kembali dan menerbangkan tim tersebut ke Tanah Air.
Ia menambahkan, pembatalan yang terjadi hanya lima hari sebelum acara dilaksanakan baru pertama kali terjadi dalam sejarah penyelenggaraan ITB Berlin.
Padahal dalam ajang yang diikuti 180.000 peserta pameran dari lebih 180 negara itu, Indonesia telah menggandeng kontraktor lokal untuk merancang dan membangun Paviliun Indonesia dengan konsep yang menarik.
Namun sayangnya, paviliun yang hampir setengah jadi tersebut tidak digunakan karena acara yang dibatalkan.
Keputusan itu tidak terelakkan dan bahkan negara lain misalnya Thailand telah lebih dahulu memutuskan untuk menarik keikutsertaannya dalam ajang itu demi alasan keamanan delegasinya.
Sebelumnya panitia penyelenggara ITB Berlin sempat mendapatkan tekanan dari banyak pihak di negara itu karena bertekad terus menggelar ajang yang diprediksikan bakal dihadiri 160.000 orang dari berbagai penjuru dunia itu. Panitia dianggap justru memposisikan penduduk Berlin dalam keadaan bahaya akibat potensi tertular virus corona.
Panitia menegaskan akan tetap menggelar acara tersebut dengan menerapkan aturan masuk yang ketat dari awal kedatangan peserta dan pengunjung bahkan sejak kedatangan di bandara. Sejumlah persyaratan ketat dari negara-negara dengan tingkat infeksi corona tinggi di kalangan penduduknya juga telah ditetapkan dilarang ikut serta.
Namun kemudian pada Jumat (28/2) malam keputusan pembatalan diambil. Kementerian Kesehatan Federal dan Kementerian Ekonomi Federal Jerman secara resmi telah menyatakan pendapat mereka bahwa ITB Berlin dibatalkan.
Pada Jumat malam waktu setempat sekitar pukul 18.27 waktu setempat, otoritas kesehatan yang bertanggung jawab dari distrik Charlottenburg-Wilmersdorf di Berlin memberlakukan batasan yang lebih ketat untuk mengadakan acara tersebut.
Di antara persyaratannya, otoritas menetapkan bahwa setiap peserta perlu membuktikan kepada Messe Berlin bahwa mereka tidak berasal dari daerah risiko yang ditentukan atau belum pernah melakukan kontak dengan seseorang atau orang-orang dari daerah risiko. Namun Messe Berlin tidak mungkin memenuhi persyaratan ini secara keseluruhan.
Messe Berlin selama berminggu-minggu mengumumkan bahwa keputusan untuk mengadakan atau membatalkan acara berskala besar hanya akan diambil berdasarkan rekomendasi atau instruksi dari otoritas spesialis yang relevan. Hanya mereka yang memiliki informasi dan pengetahuan spesialis yang diperlukan untuk menarik kesimpulan yang tepat.
Christian Göke, CEO Messe Berlin GmbH, mengatakan pun kemudian mengatakan dengan lebih dari 10.000 peserta pameran dari lebih dari 180 negara, ITB Berlin sangat penting bagi industri pariwisata dunia.
“Kami mengambil tanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan pengunjung, peserta pameran dan karyawan kami dengan sangat serius. Dengan hati yang berat kita sekarang harus berdamai dengan pembatalan ITB Berlin 2020,” katanya.
Ketua Dewan Pengawas Messe Berlin Wolf-Dieter Wolf mengatakan bahwa tidak pernah dalam 54 tahun sejarah acara ITB Berlin dan Messe Berlin mengalami situasi yang sama.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pameran dan mitra dari seluruh dunia yang selama beberapa hari dan minggu terakhir berdiri di ITB Berlin. Kami berharap dapat melanjutkan hubungan tepercaya dengan mitra kami di pasar,” katanya.
“Kami dengan berat hati harus menarik kembali delegasi yang sedang dalam perjalanan ke Berlin setelah panitia penyelenggara ITB Berlin resmi memutuskan acara dibatalkan,” kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, pihaknya barencana mengirimkan delegasi dalam dua tahap yakni tahap pertama pada Jumat (28/2) dan Minggu (1/3) untuk acara yang rencananya akan digelar pada 4-8 Maret 2010 tersebut.
Baca juga: Bursa pariwisata terbesar di dunia batal digelar
Delegasi pertama yang bertugas untuk mempersiapkan Paviliun Indonesia dalam bursa pariwisata terbesar di dunia itu telah berangkat.
“Mereka baru sampai Istanbul, Turki,” kata Agustini Rahayu.
Rencananya, pihaknya akan menarik kembali dan menerbangkan tim tersebut ke Tanah Air.
Ia menambahkan, pembatalan yang terjadi hanya lima hari sebelum acara dilaksanakan baru pertama kali terjadi dalam sejarah penyelenggaraan ITB Berlin.
Padahal dalam ajang yang diikuti 180.000 peserta pameran dari lebih 180 negara itu, Indonesia telah menggandeng kontraktor lokal untuk merancang dan membangun Paviliun Indonesia dengan konsep yang menarik.
Namun sayangnya, paviliun yang hampir setengah jadi tersebut tidak digunakan karena acara yang dibatalkan.
Keputusan itu tidak terelakkan dan bahkan negara lain misalnya Thailand telah lebih dahulu memutuskan untuk menarik keikutsertaannya dalam ajang itu demi alasan keamanan delegasinya.
Sebelumnya panitia penyelenggara ITB Berlin sempat mendapatkan tekanan dari banyak pihak di negara itu karena bertekad terus menggelar ajang yang diprediksikan bakal dihadiri 160.000 orang dari berbagai penjuru dunia itu. Panitia dianggap justru memposisikan penduduk Berlin dalam keadaan bahaya akibat potensi tertular virus corona.
Panitia menegaskan akan tetap menggelar acara tersebut dengan menerapkan aturan masuk yang ketat dari awal kedatangan peserta dan pengunjung bahkan sejak kedatangan di bandara. Sejumlah persyaratan ketat dari negara-negara dengan tingkat infeksi corona tinggi di kalangan penduduknya juga telah ditetapkan dilarang ikut serta.
Namun kemudian pada Jumat (28/2) malam keputusan pembatalan diambil. Kementerian Kesehatan Federal dan Kementerian Ekonomi Federal Jerman secara resmi telah menyatakan pendapat mereka bahwa ITB Berlin dibatalkan.
Pada Jumat malam waktu setempat sekitar pukul 18.27 waktu setempat, otoritas kesehatan yang bertanggung jawab dari distrik Charlottenburg-Wilmersdorf di Berlin memberlakukan batasan yang lebih ketat untuk mengadakan acara tersebut.
Di antara persyaratannya, otoritas menetapkan bahwa setiap peserta perlu membuktikan kepada Messe Berlin bahwa mereka tidak berasal dari daerah risiko yang ditentukan atau belum pernah melakukan kontak dengan seseorang atau orang-orang dari daerah risiko. Namun Messe Berlin tidak mungkin memenuhi persyaratan ini secara keseluruhan.
Messe Berlin selama berminggu-minggu mengumumkan bahwa keputusan untuk mengadakan atau membatalkan acara berskala besar hanya akan diambil berdasarkan rekomendasi atau instruksi dari otoritas spesialis yang relevan. Hanya mereka yang memiliki informasi dan pengetahuan spesialis yang diperlukan untuk menarik kesimpulan yang tepat.
Christian Göke, CEO Messe Berlin GmbH, mengatakan pun kemudian mengatakan dengan lebih dari 10.000 peserta pameran dari lebih dari 180 negara, ITB Berlin sangat penting bagi industri pariwisata dunia.
“Kami mengambil tanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan pengunjung, peserta pameran dan karyawan kami dengan sangat serius. Dengan hati yang berat kita sekarang harus berdamai dengan pembatalan ITB Berlin 2020,” katanya.
Ketua Dewan Pengawas Messe Berlin Wolf-Dieter Wolf mengatakan bahwa tidak pernah dalam 54 tahun sejarah acara ITB Berlin dan Messe Berlin mengalami situasi yang sama.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pameran dan mitra dari seluruh dunia yang selama beberapa hari dan minggu terakhir berdiri di ITB Berlin. Kami berharap dapat melanjutkan hubungan tepercaya dengan mitra kami di pasar,” katanya.