Gorontalo (ANTARA) - Peserta tur Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020 mengunjungi wisata hiu paus (Rhincodon typus) di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Ketua JK Merah Putih Community (JKMPC) H Bakrie di Gorontalo menjelaskan bahwa ia dan para peserta lainnya terpesona dengan wisata yang ada di Gorontalo itu.
Baca juga: Peserta Jelajah Wisata Sulawesi kagumi Pulo Cinta di Boalemo, Gorontalo
Hiu paus adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar.
Menurut dia keberadaan hiu paus di Gorontalo berpotensi besar sebagai obyek wisata khusus yang ditawarkan kepada wisatawan mancanegara.
“Kami akan bantu promosikan pantai ini, kami akan jual sampai ke mancanegara. Saya banyak teman di Jepang, Jerman dan negara lain yang pasti tertarik ke sini," kata Bakrie.
Hal senada juga disampaikan oleh Road Captain JWS 2020 Yani Naue, yang mengaku akan berusaha menjual pesona wisata Sulawesi, termasuk Gorontalo.
Di obyek wisata hiu paus, peserta menaiki perahu yang disiapkan warga.
Kurang lebih 50 meter dari bibir pantai peserta dapat melihat sejumlah hiu paus yang datang menghampiri perahu saat diberi makan.
Setelah berangkat dari Sulawesi Selatan dan tiba di Gorontalo, rencananya pada Jumat (28/2) peserta JWS akan bertolak ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Atas nama seluruh kru JKMPC saya ucapkan terima kasih. Wisata Gorontalo tidak kalah indah dengan beberapa wisata lainnya yang kami lewati. Besok kami akan menuju Sulawesi Utara," katanya.
Baca juga: Pemprov Gorontalo siap gelar Jelajah Wisata Sulawesi, start dari Kota Makassar
Rute di Sulut melewati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kotamobagu, Tomohon kemudian berakhir di Manado.
Kota Gorontalo menjadi etape enam dalam pelaksanaan JWS 2020 yang mengambil garis mula di Kota Makasar tanggal 22 Februari lalu.
Ketua JK Merah Putih Community (JKMPC) H Bakrie di Gorontalo menjelaskan bahwa ia dan para peserta lainnya terpesona dengan wisata yang ada di Gorontalo itu.
Baca juga: Peserta Jelajah Wisata Sulawesi kagumi Pulo Cinta di Boalemo, Gorontalo
Hiu paus adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar.
Menurut dia keberadaan hiu paus di Gorontalo berpotensi besar sebagai obyek wisata khusus yang ditawarkan kepada wisatawan mancanegara.
“Kami akan bantu promosikan pantai ini, kami akan jual sampai ke mancanegara. Saya banyak teman di Jepang, Jerman dan negara lain yang pasti tertarik ke sini," kata Bakrie.
Hal senada juga disampaikan oleh Road Captain JWS 2020 Yani Naue, yang mengaku akan berusaha menjual pesona wisata Sulawesi, termasuk Gorontalo.
Di obyek wisata hiu paus, peserta menaiki perahu yang disiapkan warga.
Kurang lebih 50 meter dari bibir pantai peserta dapat melihat sejumlah hiu paus yang datang menghampiri perahu saat diberi makan.
Setelah berangkat dari Sulawesi Selatan dan tiba di Gorontalo, rencananya pada Jumat (28/2) peserta JWS akan bertolak ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Atas nama seluruh kru JKMPC saya ucapkan terima kasih. Wisata Gorontalo tidak kalah indah dengan beberapa wisata lainnya yang kami lewati. Besok kami akan menuju Sulawesi Utara," katanya.
Baca juga: Pemprov Gorontalo siap gelar Jelajah Wisata Sulawesi, start dari Kota Makassar
Rute di Sulut melewati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kotamobagu, Tomohon kemudian berakhir di Manado.
Kota Gorontalo menjadi etape enam dalam pelaksanaan JWS 2020 yang mengambil garis mula di Kota Makasar tanggal 22 Februari lalu.