Bandar Lampung (ANTARA) - Naili Rahmah dan Khorik Istiana dua orang pemudi Lampung meraih prestasi dalam kontes menulis Nugroho Tri Utomo, atas kepeduliannya terhadap sanitasi di Lampung.
"Pada kontes menulis Nugroho Tri Utomo ini saya mengangkat tentang kepedulian pemuda terhadap sanitasi di Lampung, melalui gerakan salah satu komunitas sanitasi Youth with Sanitation Concern (YSC), " ujar Naili Rahmah salah seorang pemenang lomba menulis Nugroho Tri Utomo, di Bandarlampung, Rabu.
Menurut Naili, dirinya memilih tema pemuda dan sanitasi sebagai bentuk menumbuhkan kembali minat pemuda dalam mewujudkan sanitasi yang baik dengan beragam potensi pendekatan yang lebih kreatif.
"Tema ini dipilih selain karena masih jarang yang membahas keterkaitan antara pemuda dan sanitasi, juga bertujuan untuk mewujudkan kondisi sanitasi yang baik yang di inisiasi oleh pemuda dengan beragam pendekatan kreatif sebab, ini tanggung jawab semua pihak termasuk pemuda,” ujar Naili.
Ia mengatakan, potensi yang dimiliki generasi muda saat ini beragam, dalam membangun sanitasi yang baik salah satunya melalui edukasi, advokasi, publikasi tulisan, seni rupa, dan musik.
Hal senada juga dikatakan oleh Khorik Istiana seorang pemudi Lampung yang menorehkan prestasi di kontes menulis Nugroho Tri Utomo.
Menurutnya, melalui prestasi yang ia peroleh dapat memotivasi pemuda Lampung untuk lebih peduli dan bergerak secara langsung membangun sanitasi yang baik di lingkungan sekitar.
"Pada kontes menulis saya mengangkat mengenai peran seminar online dalam penyebarluasan informasi sanitasi di Lampung, dan saya berhasil mendapatkan peringkat ke tujuh untuk tulisan terbaik, harapannya melalui tulisan ini bisa menjadi refrensi dan dapat di implementasikan secara langsung ke masyarakat, " katanya.
Kontes menulis Nugroho Tri Utomo (NTU) merupakan salah satu kontes menulis yang di selenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Nasional, yang digelar pada 15 Januari 2020 hingga 15 februari 2020 dengan mengusung tema "Menuntaskan Akses Sanitasi & Air Minum Aman Berkelanjutan 2024".
Baca juga: Sinergi pemerintah dan masyarakat ciptakan sanitasi sehat
"Pada kontes menulis Nugroho Tri Utomo ini saya mengangkat tentang kepedulian pemuda terhadap sanitasi di Lampung, melalui gerakan salah satu komunitas sanitasi Youth with Sanitation Concern (YSC), " ujar Naili Rahmah salah seorang pemenang lomba menulis Nugroho Tri Utomo, di Bandarlampung, Rabu.
Menurut Naili, dirinya memilih tema pemuda dan sanitasi sebagai bentuk menumbuhkan kembali minat pemuda dalam mewujudkan sanitasi yang baik dengan beragam potensi pendekatan yang lebih kreatif.
"Tema ini dipilih selain karena masih jarang yang membahas keterkaitan antara pemuda dan sanitasi, juga bertujuan untuk mewujudkan kondisi sanitasi yang baik yang di inisiasi oleh pemuda dengan beragam pendekatan kreatif sebab, ini tanggung jawab semua pihak termasuk pemuda,” ujar Naili.
Ia mengatakan, potensi yang dimiliki generasi muda saat ini beragam, dalam membangun sanitasi yang baik salah satunya melalui edukasi, advokasi, publikasi tulisan, seni rupa, dan musik.
Hal senada juga dikatakan oleh Khorik Istiana seorang pemudi Lampung yang menorehkan prestasi di kontes menulis Nugroho Tri Utomo.
Menurutnya, melalui prestasi yang ia peroleh dapat memotivasi pemuda Lampung untuk lebih peduli dan bergerak secara langsung membangun sanitasi yang baik di lingkungan sekitar.
"Pada kontes menulis saya mengangkat mengenai peran seminar online dalam penyebarluasan informasi sanitasi di Lampung, dan saya berhasil mendapatkan peringkat ke tujuh untuk tulisan terbaik, harapannya melalui tulisan ini bisa menjadi refrensi dan dapat di implementasikan secara langsung ke masyarakat, " katanya.
Kontes menulis Nugroho Tri Utomo (NTU) merupakan salah satu kontes menulis yang di selenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Nasional, yang digelar pada 15 Januari 2020 hingga 15 februari 2020 dengan mengusung tema "Menuntaskan Akses Sanitasi & Air Minum Aman Berkelanjutan 2024".
Baca juga: Sinergi pemerintah dan masyarakat ciptakan sanitasi sehat