Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung menyalurkan bantuan ke korban terdampak banjir bandang di Dusun Karang Sari Desa Bagelen 2, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
"Bantuan yang kami berikan yakni kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi oleh warga berupa makanan, sembako, perlengkapan kebersihan, pakaian baru, perlengkapan tidur dan perlengkapan sekolah,” kata Perwakilan Relawan Ireniza Pradevi, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, saat ini ada sebanyak 200 kepala keluarga (KK) korban terdampak banjir di sana dan 30 KK diantaranya mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga daerah tersebut butuh penangan yang cukup serius.
"Mengetahui hal tersebut ACT dan relawan lainnya langsung bertindak cepat memberikan bantuan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Kesuma Dewangsa, mengapresiasi bantuan yang diberikan ACT ke warganya sebab hal itu dapat membantu meringankan korban yang terdampak banjir itu.
Ia menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur daerahnya dari Rabu hingga Kamis dinihari tersebut menyebabkan air di sungai setempat meluap dan menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah dari empat desa.
"Air mulai naik sekitar pukul 02.00 Kamis dini hari (23/1) dan mulai surut menjelang subuh dan dari empat desa ada satu daerah yang terdampak cukup parah yakni desa Bulelang 2," kata dia.
Dia mengatakan bahwa banjir yang menerjang Gedong Tataan merupakan banjir langganan yang kerap menimpa Pesawaran setiap tahunnya.
Menurutnya, Pemda setempat telah menyiapkan program jangka pendek menengah dan panjang seperti merelokasi warga di sepanjang sungai yang berjarak 50 meter.
"Saya juga menghimbau warga agar siap siaga untuk banjir susulan karena menurut prediksi puncak curah hujan akan terjadi pada 1-20 Februari 2020," kata dia.
"Bantuan yang kami berikan yakni kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi oleh warga berupa makanan, sembako, perlengkapan kebersihan, pakaian baru, perlengkapan tidur dan perlengkapan sekolah,” kata Perwakilan Relawan Ireniza Pradevi, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, saat ini ada sebanyak 200 kepala keluarga (KK) korban terdampak banjir di sana dan 30 KK diantaranya mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga daerah tersebut butuh penangan yang cukup serius.
"Mengetahui hal tersebut ACT dan relawan lainnya langsung bertindak cepat memberikan bantuan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Kesuma Dewangsa, mengapresiasi bantuan yang diberikan ACT ke warganya sebab hal itu dapat membantu meringankan korban yang terdampak banjir itu.
Ia menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur daerahnya dari Rabu hingga Kamis dinihari tersebut menyebabkan air di sungai setempat meluap dan menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah dari empat desa.
"Air mulai naik sekitar pukul 02.00 Kamis dini hari (23/1) dan mulai surut menjelang subuh dan dari empat desa ada satu daerah yang terdampak cukup parah yakni desa Bulelang 2," kata dia.
Dia mengatakan bahwa banjir yang menerjang Gedong Tataan merupakan banjir langganan yang kerap menimpa Pesawaran setiap tahunnya.
Menurutnya, Pemda setempat telah menyiapkan program jangka pendek menengah dan panjang seperti merelokasi warga di sepanjang sungai yang berjarak 50 meter.
"Saya juga menghimbau warga agar siap siaga untuk banjir susulan karena menurut prediksi puncak curah hujan akan terjadi pada 1-20 Februari 2020," kata dia.