Lampung Timur (ANTARA) - Harga cumi-cumi ukuran besar di Lampung Timur naik tinggi dari biasanya Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram.
"Mahal sekarang ikan cumi, Rp50 ribu lebih per kilogram ya, "kata seorang pedagang ikan, Rijal, di kampung nelayan Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (14/1).
Rijal mengatakan, kenaikan harga cumi-cumi sudah berlangsung sejak awal tahun 2020.
Faktor kenaikannya, menurut Rijal karena jumlah tangkapan nelayan yang sedikit sementara permintaan pelanggan banyak.
"Permintaan dari pelanggan banyak, barangnya tidak ada membuat harga cumi naik," ujarnya.
Adapun cumi ukuran kecil biasa disebut cumi Cendol, dijual Rp25 ribu per kilogram.
Di kawan pantai timur Kabupaten Lampung Timur pada masa ini sedang berlangsung musim angin barat.
Pada musim angin barat ini semua jenis ikan termasuk cumi-cumi banyak didapat oleh nelayan.
Adapun Ikan teri basah dijual Rp9 ribu per kilogram, kata Aab, nelayan bagan.
"Kalau Teri rebus Rp30 ribu," sebut dia.
"Mahal sekarang ikan cumi, Rp50 ribu lebih per kilogram ya, "kata seorang pedagang ikan, Rijal, di kampung nelayan Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (14/1).
Rijal mengatakan, kenaikan harga cumi-cumi sudah berlangsung sejak awal tahun 2020.
Faktor kenaikannya, menurut Rijal karena jumlah tangkapan nelayan yang sedikit sementara permintaan pelanggan banyak.
"Permintaan dari pelanggan banyak, barangnya tidak ada membuat harga cumi naik," ujarnya.
Adapun cumi ukuran kecil biasa disebut cumi Cendol, dijual Rp25 ribu per kilogram.
Di kawan pantai timur Kabupaten Lampung Timur pada masa ini sedang berlangsung musim angin barat.
Pada musim angin barat ini semua jenis ikan termasuk cumi-cumi banyak didapat oleh nelayan.
Adapun Ikan teri basah dijual Rp9 ribu per kilogram, kata Aab, nelayan bagan.
"Kalau Teri rebus Rp30 ribu," sebut dia.