Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu mengaku dirinya tak peduli jika Iran setuju berunding dengan Amerika Serikat setelah seorang penasihat senior sebelumnya mengisyaratkan Republik Islam itu tidak akan memiliki pilihan kecuali setuju untuk melakukan pembicaraan dengan AS.
Baca juga: Hizbullah sebut sudah waktunya bagi sekutu Iran membalas kematian Soleimani
Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien menyampaikan dalam siaran "Fox News Sunday" bahwa "aksi tekanan maksimal" pemerintahan Trump sedang bekerja. Pihaknya juga menyebutkan "Iran sedang tercekik, dan Iran tidak mempunyai pilihan lain kecuali menggelar perundingan."
Lantas melalui cuitan di Twitter pada Minggu (12/1) Trump mengutip wawancara O'Brien dan menuliskan: "Sebenarnya saya tidak peduli jika mereka berunding. Itu sepenuhnya terserah pada mereka, tetapi tidak ada senjata nuklir dan 'jangan bunuh pengunjuk rasa anda'."
Juru bicara O'Brien sejauh ini belum mengomentari pernyataan Trump tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pentagon sebut tak ada bukti spesifik Iran akan serang empat kedubes AS
Baca juga: Delapan roket ditembakkan ke pangkalan yang ditempati pasukan AS
Baca juga: Inggris, Prancis, dan Jerman desak Iran kembali ke perjanjian nuklir 2015
Baca juga: Hizbullah sebut sudah waktunya bagi sekutu Iran membalas kematian Soleimani
Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien menyampaikan dalam siaran "Fox News Sunday" bahwa "aksi tekanan maksimal" pemerintahan Trump sedang bekerja. Pihaknya juga menyebutkan "Iran sedang tercekik, dan Iran tidak mempunyai pilihan lain kecuali menggelar perundingan."
Lantas melalui cuitan di Twitter pada Minggu (12/1) Trump mengutip wawancara O'Brien dan menuliskan: "Sebenarnya saya tidak peduli jika mereka berunding. Itu sepenuhnya terserah pada mereka, tetapi tidak ada senjata nuklir dan 'jangan bunuh pengunjuk rasa anda'."
Juru bicara O'Brien sejauh ini belum mengomentari pernyataan Trump tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pentagon sebut tak ada bukti spesifik Iran akan serang empat kedubes AS
Baca juga: Delapan roket ditembakkan ke pangkalan yang ditempati pasukan AS
Baca juga: Inggris, Prancis, dan Jerman desak Iran kembali ke perjanjian nuklir 2015