Metro (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kota Metro, Selasa malam, menyebabkan delapan rumah di RT 38 dan RT 41 RW 09 Kelurahan Tejoagung Kecamatan Metro Timur terendam banjir.
"Ketinggian air yang masuk ke rumah saat ini sudah sekitar 20 cm. Ada sekitar delapan rumah yang terendam. Saat ini saya bersama warga juga tengah memantau di lokasi," kata Lurah Tejoagung, Suparyono saat dihubungi Selasa malam.
Dikatakannya, banjir tersebut disebabkan karena meluapnya anak Sungai Batanghari yang berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur.
"Sungai ini sudah mengalami penyempitan dan juga pendangkalan. Karena diguyur hujan makanya air naik," katanya lagi.
Menurutnya, anak Sungai Batanghari memang menjadi penyebab utama seringnya terjadi banjir di wilayah tersebut.
"Kalau curah hujan tinggi air di sungai itu naik dan menggenangi pemukiman warga. Bukan hanya rumah, Kantor KUA Metro Timur juga mengalami banjir," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya dan warga berharap pihak terkait melakukan pengerukan dan normalisasi sungai tersebut mengingat saat ini curah hujan sudah mulai tinggi.
"Kami berharap sungai tersebut dilakukan pengerukan dan normalisasi. Karena ketika nanti curah hujan tinggi bukan tidak mungkin air yang menggenangi rumah warga juga semakin tinggi," harapnya.
Selain di wilayah tersebut, sejumlah rumah di Jalan Lukman Tanjung RT 35 RW 09 Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat juga terendam banjir.
"Ketinggian air yang masuk ke rumah saat ini sudah sekitar 20 cm. Ada sekitar delapan rumah yang terendam. Saat ini saya bersama warga juga tengah memantau di lokasi," kata Lurah Tejoagung, Suparyono saat dihubungi Selasa malam.
Dikatakannya, banjir tersebut disebabkan karena meluapnya anak Sungai Batanghari yang berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur.
"Sungai ini sudah mengalami penyempitan dan juga pendangkalan. Karena diguyur hujan makanya air naik," katanya lagi.
Menurutnya, anak Sungai Batanghari memang menjadi penyebab utama seringnya terjadi banjir di wilayah tersebut.
"Kalau curah hujan tinggi air di sungai itu naik dan menggenangi pemukiman warga. Bukan hanya rumah, Kantor KUA Metro Timur juga mengalami banjir," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya dan warga berharap pihak terkait melakukan pengerukan dan normalisasi sungai tersebut mengingat saat ini curah hujan sudah mulai tinggi.
"Kami berharap sungai tersebut dilakukan pengerukan dan normalisasi. Karena ketika nanti curah hujan tinggi bukan tidak mungkin air yang menggenangi rumah warga juga semakin tinggi," harapnya.
Selain di wilayah tersebut, sejumlah rumah di Jalan Lukman Tanjung RT 35 RW 09 Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat juga terendam banjir.