Jakarta (ANTARA) - Pelatih Madura United Rasiman merasa kesal dengan keputusan wasit Thoriq Alkatiri yang memberikan tiga penalti saat timnya berhadapan dengan Persija Jakarta, dan menyebut sang pengadil layak masuk dalam buku rekor dunia.
"Saya ucapkan selamat kepada wasit Thoriq karena telah masuk dalam Guiness Book of Record karena banyaknya penalti dalam satu babak," kata Rasiman dalam sesi konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat.
Pada pertandingan Liga 1 tersebut, Madura United mendapat hukuman tiga penalti pada babak pertama, yang ketiganya sukses dieksekusi oleh penyerang Persija Marko Simic. Satu gol lainnya Persija disumbangkan oleh Ramdani Lestaluhu. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan 4-0 untuk Macan Kemayoran.
Walau secara tersirat Rasiman masih belum puas dengan keputusan wasit, namun ia memilih untuk mengarahkan fokusnya pada pentingnya penggunaan teknologi untuk membantu pekerjaan wasit.
Baca juga: Edson Tavarez lega misinya di Persija hampir selesai
"Saya tidak bisa memberikan komentar mengenai keputusan penalti karena itu merupakan hak wasit, mudah-mudahan kejadian ini menjadi cambuk bagi kita semua bahwa teknologi memang diperlukan," tuturnya.
Selanjutnya Rasiman menepis anggapan bahwa timnya sengaja tidak tampil maksimal, untuk membantu Persija lolos dari ancaman degradasi.
"Kita memainkan semua pemain terbaik kita yang ada, bahkan Zulfiandi sama Abi (Syahrian Abimanyu) kita minta main. Kita sempat kontrol permainan, malah Persija bertahan terus. Jadi sangat mustahil kita melakukan hal-hal seperti itu," ucap Rasiman.
Ia menambahi bahwa timnya sempat sangat terpukul akibat kemasukan empat gol. Untuk itu ia sekuat tenaga membangkitkan semangat para pemain Madura United untuk tetap bermain sesuai rencana dan menjaga kehormatan klub.
Kekalahan tersebut membuat Madura kini menghuni peringkat keenam dengan 47 poin. Laskar Sapi Kerrap selanjutnya akan memainkan laga tandang ke markas PSIS Semarang pada 17 Desember, dan menutup musim dengan bermain ke kandang tim juara Bali United pada 22 Desember.
Baca juga: Badak Lampung hajar Persija 2-0
"Saya ucapkan selamat kepada wasit Thoriq karena telah masuk dalam Guiness Book of Record karena banyaknya penalti dalam satu babak," kata Rasiman dalam sesi konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat.
Pada pertandingan Liga 1 tersebut, Madura United mendapat hukuman tiga penalti pada babak pertama, yang ketiganya sukses dieksekusi oleh penyerang Persija Marko Simic. Satu gol lainnya Persija disumbangkan oleh Ramdani Lestaluhu. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan 4-0 untuk Macan Kemayoran.
Walau secara tersirat Rasiman masih belum puas dengan keputusan wasit, namun ia memilih untuk mengarahkan fokusnya pada pentingnya penggunaan teknologi untuk membantu pekerjaan wasit.
Baca juga: Edson Tavarez lega misinya di Persija hampir selesai
"Saya tidak bisa memberikan komentar mengenai keputusan penalti karena itu merupakan hak wasit, mudah-mudahan kejadian ini menjadi cambuk bagi kita semua bahwa teknologi memang diperlukan," tuturnya.
Selanjutnya Rasiman menepis anggapan bahwa timnya sengaja tidak tampil maksimal, untuk membantu Persija lolos dari ancaman degradasi.
"Kita memainkan semua pemain terbaik kita yang ada, bahkan Zulfiandi sama Abi (Syahrian Abimanyu) kita minta main. Kita sempat kontrol permainan, malah Persija bertahan terus. Jadi sangat mustahil kita melakukan hal-hal seperti itu," ucap Rasiman.
Ia menambahi bahwa timnya sempat sangat terpukul akibat kemasukan empat gol. Untuk itu ia sekuat tenaga membangkitkan semangat para pemain Madura United untuk tetap bermain sesuai rencana dan menjaga kehormatan klub.
Kekalahan tersebut membuat Madura kini menghuni peringkat keenam dengan 47 poin. Laskar Sapi Kerrap selanjutnya akan memainkan laga tandang ke markas PSIS Semarang pada 17 Desember, dan menutup musim dengan bermain ke kandang tim juara Bali United pada 22 Desember.
Baca juga: Badak Lampung hajar Persija 2-0