Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persija Jakarta Edson Tavares merasa lega misinya di klub itu hampir selesai, setelah Macan Kemayoran memastikan diri selamat dari ancaman degradasi berkat kemenangan 4-0 atas Madura United dalam pertandingan Liga 1, Jumat.
"Puji Tuhan, misi saya hampir selesai. Saya datang ke Persija untuk menyelamatkan tim (dari degradasi)," kata Edson dalam konferensi pers purnalaga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Di bawah kepelatihan saya, Persija mencatatkan tujuh kemenangan, empat kali imbang, dan empat kali kalah," tambahnya.
Pada laga melawan Madura, Edson memasang duet baru di jantung pertahanan yakni Ryuji Utomo berpasangan dengan Tony Sucipto. Menurut dia, awalnya ia ingin memainkan kembali Maman Abdurrahman, namun sehari sebelum pertandingan fisioterapis menyatakan pemain veteran itu tidak dapat bermain karena cedera.
Persija telah lebih dahulu kehilangan dua bek tengah andalan untuk laga melawan Madura yakni Alexandra Luiz Reame (Xandao) dan Fachrudin yang mendapat akumulasi kartu kuning.
Dalam laga tersebut, Persija mendapatkan hadiah tiga penalti dari wasit Thoriq Alkatiri. Namun dari ketiga penalti itu yang disepak dengan sempurna oleh Marko Simic tersebut, Edson tidak pernah mau melihat proses eksekusinya.
Menurut Edson, dirinya pernah melihat eksekusi penalti Persija tidak masuk saat berhadapan dengan Semen Padang. Sehingga ia memilih untuk memalingkan wajahnya saat Simic menendang penalti.
Keberhasilan Persija bertahan di Liga 1 membuat Edson berpeluang dipertahankan untuk menangani Macan Kemayoran pada musim depan. Meski demikian, ia sama sekali belum mau berpikir terlalu jauh dan memfokuskan diri pada laga Persija berikutnya, melawan Persebaya Surabaya.
Edson memiliki kesukaan untuk memberikan kesempatan bermain bagi para pemain muda. Pada laga melawan Madura, sejumlah pemain muda dimainkan pelatih asal Brasil itu yakni Fitra Ridwan sebagai pemain inti, dan Rachmad Hidayat serta Dwiki Arya sebagai pemain pengganti.
Pemain Persija U-20 Dwiki Arya sangat bersyukur telah dapat kembali diturunkan Edson, setelah sebelumnya ia juga sempat dimainkan saat Persija melawat ke markas Semen Padang bulan lalu.
"Terima kasih sudah diberi kepercayaan bermain meski hanya 15 menit, ini merupakan suatu pengalaman yang baik bagi saya, dan semoga ke depan dapat kembali diberi kepercayaan untuk bermain," ucapnya.
Persija akan memainkan dua pertandingan tersisa di musim ini. Mereka akan menjamu Persebaya Surabaya pada 17 Desember, dan menutup musim dengan melawat ke markas klub yang sudah dipastikan terdegradasi Kalteng Putra.
"Puji Tuhan, misi saya hampir selesai. Saya datang ke Persija untuk menyelamatkan tim (dari degradasi)," kata Edson dalam konferensi pers purnalaga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Di bawah kepelatihan saya, Persija mencatatkan tujuh kemenangan, empat kali imbang, dan empat kali kalah," tambahnya.
Pada laga melawan Madura, Edson memasang duet baru di jantung pertahanan yakni Ryuji Utomo berpasangan dengan Tony Sucipto. Menurut dia, awalnya ia ingin memainkan kembali Maman Abdurrahman, namun sehari sebelum pertandingan fisioterapis menyatakan pemain veteran itu tidak dapat bermain karena cedera.
Persija telah lebih dahulu kehilangan dua bek tengah andalan untuk laga melawan Madura yakni Alexandra Luiz Reame (Xandao) dan Fachrudin yang mendapat akumulasi kartu kuning.
Dalam laga tersebut, Persija mendapatkan hadiah tiga penalti dari wasit Thoriq Alkatiri. Namun dari ketiga penalti itu yang disepak dengan sempurna oleh Marko Simic tersebut, Edson tidak pernah mau melihat proses eksekusinya.
Menurut Edson, dirinya pernah melihat eksekusi penalti Persija tidak masuk saat berhadapan dengan Semen Padang. Sehingga ia memilih untuk memalingkan wajahnya saat Simic menendang penalti.
Keberhasilan Persija bertahan di Liga 1 membuat Edson berpeluang dipertahankan untuk menangani Macan Kemayoran pada musim depan. Meski demikian, ia sama sekali belum mau berpikir terlalu jauh dan memfokuskan diri pada laga Persija berikutnya, melawan Persebaya Surabaya.
Edson memiliki kesukaan untuk memberikan kesempatan bermain bagi para pemain muda. Pada laga melawan Madura, sejumlah pemain muda dimainkan pelatih asal Brasil itu yakni Fitra Ridwan sebagai pemain inti, dan Rachmad Hidayat serta Dwiki Arya sebagai pemain pengganti.
Pemain Persija U-20 Dwiki Arya sangat bersyukur telah dapat kembali diturunkan Edson, setelah sebelumnya ia juga sempat dimainkan saat Persija melawat ke markas Semen Padang bulan lalu.
"Terima kasih sudah diberi kepercayaan bermain meski hanya 15 menit, ini merupakan suatu pengalaman yang baik bagi saya, dan semoga ke depan dapat kembali diberi kepercayaan untuk bermain," ucapnya.
Persija akan memainkan dua pertandingan tersisa di musim ini. Mereka akan menjamu Persebaya Surabaya pada 17 Desember, dan menutup musim dengan melawat ke markas klub yang sudah dipastikan terdegradasi Kalteng Putra.