Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengharapkan Dayak Nasional Union Sarawak, Malaysia dapat membantu mempromosikan berbagai potensi wisata budaya yang ada di Kalimantan Barat.
"Kami berharap, sahabat kita dari Sarawak ini bisa membantu promosi wisata kita dan kembali berkunjung ke Kalbar bersamaan dengan momen kegiatan-kegiatan budaya misalnya Gawai, Cap Go Meh, atau satu bulan penuh di Pontianak ini dari 23 September sampai 30 Oktober kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa," kata Sutarmidji saat menerima kunjungan 101 orang dari Dayak Nasional Union Sarawak di Pontianak, Senin.
Baca juga: Pasar Wisata Badau di Kalbar perbatasan Indonesia-Malaysia mulai difungsikan
Sutarmidji menjelaskan, tamu dari Dayak National Union Sarawak sudah datang sejak tanggal 7 Desember 2019 yang berkunjung ke Kabupaten Landak, kemudian ke Kota Singkawang dan kota Pontianak langsung diterima Gubernur Kalbar.
"Atas nama Pemprov Kalbar, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu di Kalbar ini dan semoga ada kesan yang mendalam selama berada di Landak, Singkawang dan Pontianak," katanya.
Intinya, lanjut Sutarmidji, bagaimana para tamu yang hadir di bumi khatulistiwa tersebut diharpkan bisa membantu mempromosikan wisata yang ada di Kalbar.
"Karena dengan semakin banyak orang datang ke sini kan semakin bagus," ujarnya.
Baca juga: Kuwas membedah sejarah Kota Pontianak kembangkan potensi wisata
Dikatakannya, ini kunjungan yang kesekian kalinya di Kalbar dalam rangka menjalin silaturahmi agar antara kita yang berada di Bumi Kalimantan ini bisa terus saling mengenal dan bisa memperkenalkan budaya adat istiadat serta hal-hal yang mungkin perlu diberikan informasi dari ke dua negara.
"Saya berharap, kunjungan ini terus bisa terjalin dan mudah mudahan kedepannya penerimaan kami akan lebih baik," karanya pula.
Baca juga: Dinas Pariwisata Kalbar mendorong pembentukan desa wisata unggulan
"Kami berharap, sahabat kita dari Sarawak ini bisa membantu promosi wisata kita dan kembali berkunjung ke Kalbar bersamaan dengan momen kegiatan-kegiatan budaya misalnya Gawai, Cap Go Meh, atau satu bulan penuh di Pontianak ini dari 23 September sampai 30 Oktober kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa," kata Sutarmidji saat menerima kunjungan 101 orang dari Dayak Nasional Union Sarawak di Pontianak, Senin.
Baca juga: Pasar Wisata Badau di Kalbar perbatasan Indonesia-Malaysia mulai difungsikan
Sutarmidji menjelaskan, tamu dari Dayak National Union Sarawak sudah datang sejak tanggal 7 Desember 2019 yang berkunjung ke Kabupaten Landak, kemudian ke Kota Singkawang dan kota Pontianak langsung diterima Gubernur Kalbar.
"Atas nama Pemprov Kalbar, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu di Kalbar ini dan semoga ada kesan yang mendalam selama berada di Landak, Singkawang dan Pontianak," katanya.
Intinya, lanjut Sutarmidji, bagaimana para tamu yang hadir di bumi khatulistiwa tersebut diharpkan bisa membantu mempromosikan wisata yang ada di Kalbar.
"Karena dengan semakin banyak orang datang ke sini kan semakin bagus," ujarnya.
Baca juga: Kuwas membedah sejarah Kota Pontianak kembangkan potensi wisata
Dikatakannya, ini kunjungan yang kesekian kalinya di Kalbar dalam rangka menjalin silaturahmi agar antara kita yang berada di Bumi Kalimantan ini bisa terus saling mengenal dan bisa memperkenalkan budaya adat istiadat serta hal-hal yang mungkin perlu diberikan informasi dari ke dua negara.
"Saya berharap, kunjungan ini terus bisa terjalin dan mudah mudahan kedepannya penerimaan kami akan lebih baik," karanya pula.
Baca juga: Dinas Pariwisata Kalbar mendorong pembentukan desa wisata unggulan