Meulaboh (ANTARA) - Sebanyak 13 desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Barat hingga Senin (2/12) tengah malam terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter akibat meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Krueng Meureubo.
Ada pun ke-13 desa yang teredam banjir tersebut terdiri dari Desa Alue Tampak, Pasi Jambu, Padang Mancang, Keudee Aron, Kecamatan Kaway XVI. Kemudian Desa Marek, Blang Beurandang, Leuhan, serta Gampa 1, Kecamatan Johan Pahlawan.
Banjir juga merendam Desa Pasi Masjid, Pasi Pinang serta Pasi Aceh, Kecamatan Meureubo dan dua desa lainnya masing-masing di Desa Seumantok dan Desa Keutambang, Kecamatan Pante Ceureumen.
"Musibah banjir yang terjadi kali ini akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin diwakili Koordinator Pusdalops Mashuri, Senin malam.
Dampak musibah tersebut sejumlah warga di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Johan Pahlawan dan Meureubo terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, guna menghindari genangan air.
Tidak hanya itu, petugas BPBD Aceh Barat bersama relawan kemanusiaan lainnya juga melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang sakit dengan cara diangkut menggunakan tandu.
"Hingga Senin jelang tengah malam, sebagian daerah yang terdampak banjir sudah mulai surut," tambahnya.
Pihaknya juga sudah melakukan pendistribusian sejumlah bahan makanan kepada korban yang terdampak banjir bersama intansi terkait, agar kebutuhan pokok para korban selama banjir dapat tertangani, ungkapnya.
Ada pun ke-13 desa yang teredam banjir tersebut terdiri dari Desa Alue Tampak, Pasi Jambu, Padang Mancang, Keudee Aron, Kecamatan Kaway XVI. Kemudian Desa Marek, Blang Beurandang, Leuhan, serta Gampa 1, Kecamatan Johan Pahlawan.
Banjir juga merendam Desa Pasi Masjid, Pasi Pinang serta Pasi Aceh, Kecamatan Meureubo dan dua desa lainnya masing-masing di Desa Seumantok dan Desa Keutambang, Kecamatan Pante Ceureumen.
"Musibah banjir yang terjadi kali ini akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin diwakili Koordinator Pusdalops Mashuri, Senin malam.
Dampak musibah tersebut sejumlah warga di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Johan Pahlawan dan Meureubo terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, guna menghindari genangan air.
Tidak hanya itu, petugas BPBD Aceh Barat bersama relawan kemanusiaan lainnya juga melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang sakit dengan cara diangkut menggunakan tandu.
"Hingga Senin jelang tengah malam, sebagian daerah yang terdampak banjir sudah mulai surut," tambahnya.
Pihaknya juga sudah melakukan pendistribusian sejumlah bahan makanan kepada korban yang terdampak banjir bersama intansi terkait, agar kebutuhan pokok para korban selama banjir dapat tertangani, ungkapnya.